ntt.tribratanews.com -
Salah satu tugas Polri sesuai dengan Program pemerintah Presiden Jokowi yakni mengawal perekonomian dan pembangunan di daerah-daerah. Jaminan keamanan dan penegakan hukum menjadi kunci penting mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah seperti proyek-proyek besar yang bersumber dari anggaran negara.
Hal ini ditegaskan Kapolres Belu AKBP MICHAEL KEN LINGGA, SIK saat pelaksanaan gelar operasional Sabtu (23/7/16), dimana meminta Kapolsek Kobalima, Kapolsek Kakuluk Mesak dan juga Kapolsek Tasifeto Timur untuk mengawal pembangunan proyek besar di wilayah hukumnya antara lain PLBN Motamasin (Kobalima), PLBN Motaain (Tasifeto Timur) dan Bendungan Rotiklot (Kakuluk Mesak).
Menindak lanjuti perintah lisan Kapolres Belu, Kapolsek Tasifeto Timur AKP Mei Charles Sitepu, SH pada selasa (26/7/16), meninjau pengembangan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain sekaligus bertatap muka dengan Konsultan Pengawas PT. Blantickindo Aneka.
Sesuai dengan data yang dihimpun oleh Kapolsek Tasifeto Timur di lapangan, bahwa pembangunan PLBN terpadu Motaain dengan lahan seluas 8,03 hektar ini, dikerjakan dari tanggal 03 Agustus 2015 dengan target selesai pada tanggal 26 Oktober 2016 ditambah 720 hari pemeliharaan. Proyek yang bernilai puluhan milyaran rupiah dengan kontraktor PT. Waskita karya ( persero ), progres pengerjaannya hingga tanggal 26 Juli 2016 telah mencapai 92 %.
Sementara pengembangan infrastruktur pemukiman Motaain berupa Pembangunan berupa jalan raya, progres/kemajuan hingga tanggal 26 Juli 2016, telah mencapai 15 % dengan target akan selesai pada tahun 2017, ditambah waktu pemeliharaan 720 hari kalender kerja.
Sebelum meninggalkan lokasi pembangunan PLBN Terpadu ini, Kapolsek kembali menghimbau kepada konsultan pengawas agar tidak segan-segan melapor ke aparat Kepolisian bilamana menemui hambatan/kendala selama pengerjaan PLBN ini.