10000 Millenial di Tapal Batas RI-RDTL, Ikrarkan Diri Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
ntt.tribratanews.com - Sebanyak 10000 generasi Millenial dari kabupaten Belu dan kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendeklarasikan dirinya sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas, Sabtu (2/2/2019).
Hadir memadati lapangan umum Atambua di acara puncak Millenial Road Safety Festival (MRSF) Polres Belu, ribuan millenial dari tapal batas RI-RDTL, menyatakan ikrar menjadi generasi yang peduli keselamatan berlalu lintas.
Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K.,M.Si mengatakan, ikrar tersebut digaungkan bertujuan untuk mengarahkan kaum milenial atau generasi muda kepada jalur yang benar, bisa berinovasi, maju dan memiliki masa depan yang cerah.
“Sesuai dengan konsep acara ini adalah menanamkan dan membangun karakter anak muda yang peduli keselamatan berlalu lintas sehingga dapat menekan sekaligus mencegah angka kecelakaan lalu lintas”kata Kapolres Belu.
“Jadi harapan Kita, setelah ini para millenial ini dapat mendukung sepenuhnya program Polri dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketetiban dan kelancaran berlalu lintas, sesuai dengan ikrar yang sudah digaungkan bersama tadi”kata Kapolres Belu.
Tidak berhenti disitu saja, kemeriahan acara puncak MRSF juga dimeriahkan dengan persembahan Tarian kolosal Tebe Kreasi Lalu Lintas Merah Putih oleh 7650 penari yang berhasil memecahkan rekor dunia dan mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
Usai ikrar deklarasi lalu lintas millenial, masyarakat yang hadir kembali disuguhkan dengan final Kapolres Belu millenial open road race di sirkuit simpang lima Atambua serta penampilan Artis Mitha Talahalu.
Selain 10000 generasi millenial, acara puncak Millenial Road Safety Festival Polres Belu juga dihadiri Bupati Belu Willybrodus Lay, Forkopimda Plus kabupaten Belu, pejabat utama Polres Belu, para Kapolsek jajaran, ratusan anggota TNI-Polri, insan pers serta masyarakat Atambua.