Pimpin Apel Pengecekan Akhir Kesiapan, Kapolda NTT Pastikan Anggota, Sarana dan Prasarana Siap Amankan Setiap Tahapan Pemilu 2024
ntt.tribratanews.com,- Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Drs Johni Asadoma, M.Hum, memimpin apel kesiapan personel dalam Operasi Mantap Brata (OMB) Turangga 2023-2024 di Lapangan Ricky Sitohang Mapolda NTT, Senin (27/11/23) pukul 06.30 Wita.
"Apel ini merupakan langkah persiapan menyongsong pelaksanaan Pemilu tahun 2024. Tujuan apel kesiapan ini adalah untuk menyatukan visi dan memastikan kelancaran pelaksanaan tahapan pemilu mendatang"ujar Kapolda NTT dalam amanatnya.
Kapolda juga menyatakan bahwa apel ini juga merupakan pengecekan akhir kesiapan personel, sarana prasarana utama, dan pendukung lainnya dalam Operasi Mantap Brata tahun 2023-2024, dengan harapan dapat terselenggara dengan aman dan lancar.
Seiring dimulainya tahapan kampanye pada 28 November 2023, Kapolda NTT mengingatkan seluruh personel untuk tetap menjaga kesehatan sebagai modal utama dalam menghadapi tahapan pemilu. Ia mengajak personel untuk menjalankan tugas dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab demi kelancaran pelaksanaan pemilu tahun 2024 sesuai dengan tugas pokok masing-masing.
Operasi Mantap Brata ini akan dilaksanakan selama 222 hari, dimulai dari 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024, melibatkan 7.459 personel Polda NTT, Polres jajaran, dan 600 personel TNI Korem 161 Wirasakti beserta jajarannya.
"Operasi tersebut bertujuan untuk mengamankan seluruh tahapan pemilu, termasuk kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penghitungan suara, penetapan hasil pemilu, pengucapan sumpah janji/pelantikan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD, serta pelantikan presiden dan wakil presiden"jelasnya.
Kapolda NTT menegaskan bahwa apel konsolidasi ini membuat Satgas Ops Mantap Brata siap menghadapi setiap tahapan pemilu dengan profesional dan bertanggung jawab, demi terciptanya proses pemilu yang adil dan demokratis.
Kapolda NTT menyadari adanya berbagai potensi kerawanan selama pelaksanaan pemilu tahun 2023-2024. Oleh karena itu, ia memerintahkan para kasatgas dan kasubsatgas untuk terus melatih kemampuan personel, memastikan kelengkapan perorangan, dan memetakan setiap kerawanan pada setiap tahapan pemilu. Deteksi dini dengan optimalisasi fungsi intelijen dan dukungan dari bhabinkamtibmas menjadi kunci untuk mengantisipasi setiap permasalahan yang dapat mengganggu jalannya pemilu.
Kapolda NTT juga menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme, terutama di wilayah yang memiliki kerawanan dan potensi menjadi target oleh pelaku. Selain itu, penegakan hukum yang berkeadilan terhadap pelanggaran tindak pidana pemilu akan dijalankan secara terpadu melalui sentra gakkumdu.
Dalam upaya meminimalisasi penyimpangan, pengawasan dan pengendalian secara melekat terhadap pelaksanaan operasi dan kinerja anggota menjadi fokus, Kapolda NTT juga menekankan perkokoh sinergi polisional dengan penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu), TNI, masyarakat, dan mitra keamanan lainnya.
Terakhir, Kapolda NTT mengingatkan seluruh personel Polri untuk tetap menjaga komitmen dan netralitas. Ia menekankan bahwa keterlibatan dalam kegiatan politik praktis dapat merugikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Dengan demikian, apel konsolidasi ini diharapkan dapat menjadi landasan tekad dan komitmen dalam mengawal, mengamankan, dan mensukseskan pemilu serentak tahun 2023-2024.