Pimpin Apel Pagi, Kapolda NTT : Jangan Mencatat Perbuatan Baikmu Biarkan Tuhan Yang Melihat Semuanya
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., memimpin apel Pagi di Lapangan Hitam Mapolda NTT, Senin (10/5/2021) pagi.
Apel ini dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si., Irswada Polda NTT Kombes Pol. Drs. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si., dan para pejabat Utama Polda NTT serta para peserta apel.
Dalam apel itu, Kapolda NTT menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh personel Polda NTT atas kerja sama dan kebersamaan selama ini.
"Hampir delapan bulan saya melaksanakan tugas di Polda NTT. Tidak terasa, mungkin semua terasa cepat karena kita selalu mengisi hari-hari kegiatan kita dengan hal-hal yang bermanfaat, baik bagi kesatuan kita maupun bagi masyarakat",ucap Kapolda NTT.
Kapolda juga mengingatkan untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan dari negara di tengah-tengah pandemi covid-19.
"Di tengah pandemi ini, banyak orang lain yang sudah menderita dan kesusahan. Bahkan kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencaharian", katanya.
Ini adalah beban yang selalu diingatkan oleh bapak Presiden bahwa di tengah pandemi covid ini ada dua persoalan besar bangsa. Yaitu penanganan covid - 19 dan pemulihan Ekonomi Nasional.
Yang pertama adalah penanganan Covid-19 ini sendiri di mana bangsa Indonesia ini masih belum lepas dari label ini kita termasuk negara pandemi. Sehingga kita tidak bisa melakukan kegiatan apa pun di dunia lain. Berangkat umrah haji tidak bisa. Berangkat ke luar negeri tidak bisa. Investasi dari luar negeri juga menjadi sulit ke Indonesia. Jika ini menimbulkan persoalan baru lagi yaitu masalah pemilihan ekonomi nasional.
"Untuk itu saya menekankan mari kita isi kegiatan kita di kesatuan kita di Polda ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan penuh kesungguhan semasa masih kita diberikan amanah dan jabatan untuk melaksanakan seluruh tanggung jawabnya", ungkapnya.
Kapolda juga menyampaikan bahwa NTT mengalami bencana banjir bandang yang begitu luar biasa. Bahkan harus kehilangan keluarga karena meninggal dan sebagainya.
"Untuk itu saya menyampaikan terima kasih, dengan cepat merespon dan tindak lanjuti. Semua menjalankan tugasnya, semuanya terlibat anggota Polri, ASN dan Bhayangkari pun terlibat total. Ini semata-mata karena panggilan hati dan panggilan kemanusiaan", harapnya.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sekalian. Saya sering menyampaikan jangan pernah mencatat perbuatan baikmu biarkan Tuhan yang melihat semuanya. Karena kepedulian terbesar pada diri kita, bukan pada manusia. Tapi pada Tuhan kita", imbaunya.
Lanjutnya dikatakannya, semuanya dapat berjalan dengan baik. Bapak Kapolri mengapresiasi Polda NTT. Bukan apresiasi Kapolda atau para pejabat utama.
Ini berkat kita semua yang bekerja sama dengan pendistribusian. Dan proses itu sampai sekarang masih berjalan.
Saat ini Polda NTT sedang berproses kepada tahap rehabilitasi dan tahap rekonstruksi.
Soal bantuan kemanusiaan, Kapolda perintahkan dipertanggungjawabkan dengan benar, disalurkan dengan benar. Dan segera disalurkan tidak perlu disimpan di gudang logistik.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh staf. Yang sudah monitor, bekerja siang, malam, mengatur paket. Menurunkan barang-barang dari pesawat, dari kapal dan lain sebagainya. Ini adalah luar biasa. Mungkin Tuhan akan membalas kebaikan kita, bukan pada kita melainkan kepada Keluarga kita", pungkasnya