Pimpin Anev Binopsnal, Kapolda NTT Minta Kepada Jajaran Jaga Harkamtibmas dan Terus Masifkan Vaksinasi
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., didampingi oleh Wakapolda NTT Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Zulkifli, S.S.T., S.H., M.H., memimpin Anev Binopsal bulanan bertempat di Rupatama Lantai III Mapolda NTT, Senin (11/10/2021).
Turut hadiri dalam kegiatan anev ini para Pejabat Utama Polda NTT dan 21 Kapolres Jajaran Polda NTT lewat video conference dari kesatuan masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda NTT menyampaikan kepada Kapolres jajaran untuk selalu menjaga harkamtibmas di masing-masing wilayah secara efektif dan efisien. “Saya ucapkan terima kasih kepada para Kapolres yang sudah melaksanakan pencegahan dengan tetap memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat”, ujar Kapolda NTT.
Selanjutnya Kapolda NTT meminta para Kasatwil agar salalu memonitor setiap laporan Polisi yang dilaporkan oleh masyarakat. Agar segera ditindak lanjuti dan dilakukan penanganan secara profesional dan proporsional, jika ada kejadian menonjol agar dilaporkan secara berjenjang. Bekerja dengan kalender kamtibmas dengan melihat karakteristik wilayah untuk dijabarkan kedalam pola kerja.
"Gelar patoli di tempat-tempat dan jam rawan tindak pidana untuk meminimalisir gangguan kambitbmas. Kalau masih ditemukan lakukan sesuai dengan SOP dan persuasif dalam langkah cipta Kondisi", jelasnya.
Mengenai vaksinasi, Kapolda meminta kepada para Kapolres agar terus selalu memasivkan Vaksinasi di masing-masing wilayahnya, mulai dari mobile vaksin, vaksinasi apung dan vaksinasi pada malam hari serta vaksinasi mobil senyum" Saya minta masing-masing Kapolres mengendalikan dengan baik. Karena ini dinilai langsung oleh Kapolri, melalui Wakapolri dan ditayangkan. Ini perlu kesungguhan para Kapolres guna membinamisir, untuk setiap hari ada vaksinasi jangan sampai dalam satu minggu cuma satu kali dan sebagainya hanya karena alasan keterbatasan nakes. Sementara vaksinnya masih bersedia bahkan stoknya masih berlebih. Jadi tanggung jawab bagaimana para Kapolres mendinamisir untuk menghabiskan stok vaksin", ungkapnya.
"Selain di Polda ada beberapa Kapolres yang saya ucapan terima kasih, termaksud Kapolres Belu juga sudah mengikuti langkah vaksinasi yang dilakukan pada malam hari dan itu juga diminati oleh masyarakat. Jadi jangan sampai tiada hari tanpa vaksinasi. Ini menunjukkan kesuguhan. Sesuai perintah Presiden untuk memasifkan segera mencapai herd immunity", tegasnya.
Selanjutnya, Karoops Polda NTT memaparkan secara singkat trend Ganguan Kamtibmas Pada bulan September yakni sebanyak 621 kasus yang meliputi Konvensional, Kontijensi, Kekayaan negara, Trans Nasional, Gangguan dan Bencana Alam pada Bulan September 2021 mengalami Kenaikan sebanyak 45 kasus Dari bulan sebelumnya.
Kasus laka lantas yang terjadi pada bulan September 2021 sebanyak 92 kasus trend naik 17 kasus/N. 17.91 persen meninggal dunia bulan September 2021 sebanyak 25 kasus trend naik 16 Kasus/ N. 35.55 persen, luka berat bulan September 2021 sebanyak 37 Kss trend naik 12 Kasus/ N. 28.57 persen, luka ringan 97 Kss trend naik dari bulan sebelumnya.
Secara umum jumlah kasus aktif Covid-19 di NTT 461 sementara data nasional sebanyak 24.430. Persentase kesembuhan NTT lebih tinggi dibanding Nasional (97.19 persen / 96 persen), Persentase angka kematian NTT lebih rendah dibanding Nasional (2.07 persen / 3.4 persen), Persentase kasus aktif NTT lebih tinggi dibanding Nasional (0.7 perse / 0.6 perse ), Persentase penggunaan tt bor icu dan solasi Provinsi NTT 6.84 persen persentase penggunaan tt tertinggi di Kab. Belu 18.18 peresen. Pada saat Inmendagri 44 Kasus Kontirmasi Positif sebanyak 759 Kasus, Terjadi Penurunan Turun sbnyk - 861 Kasus atau (- 54.14 persen), Tingkat Kesembuhan sbnyk 1.447 Kasus, Turun sbnyk 1.141 Kasus ( -44.61 persen) dibandingkan dengan Inmendagri 40 & 41 Tahun 2021, Tingkat kematian sbnyk 28 kasus, Turun - 19 Kasus ( -40.42%) dibandingkan Inmendagri 40 & 41 Tahun 2021.
Untuk Target dan Realisasi Vaksin Covid-19 di NTT.
Cakupan vaksin 1 untuk nakes palng tinggi di Kabupaten Ende (196 persen) dan paling rendah di Kabupaten Sumba Tengah (110 persen), cakupan vaksin 1 untuk lansia paling tinggi di Kota Kupang (52 persen) dan paling rendah di Kabupaten Malaka (5 persen), cakupan vaksin 1 untuk pelayan publik paling tinggi di Kota Kupang (234 persen) dan paling rendah di Kabupaten Malaka (55 persen), cakupan vaksin 1 untuk remaja paling tinggi di Kota Kupang (15 persen) dan paling rendah di Kabupaten Malaka (1 persen), cakupan vaksin 1 untuk masyarakat umum dan rentan paling tinggi di Kota Kupang (65 persen) dan paling rendah di Kabupaten Flotim (13 persen).
Capaian Vaksin Polri keadaan 10 Oktober 2021
Total penggunaan sampai 10 Oktober 2021 sebanyak 351. 771 dosis ( 90.36 persen), total penggunaan vaksin bulan September 2021 sebanyak 127.247 dosis ( 46.36 persen), total capaian target tertinggi bulan September 2021 di Polres Sumba Barat 12.219 dosis (81.46 persen), capaian vaksin polres terendah Polres Kupang 23 persen.
Rencana pengamanan The 58th International Association Of Women Police Training Conference ( IAWP ) di Labuan Bajo 6 sampai 11 November 2021. Kuat libat Pam IAWP tahun 2021 sebanyak 432 Personil Polri dan 34 personil TNI.
Diakhir arahan Kapolda NTT mengucapkan terimakasih kepada seluruh para Kapolres atas dedikasi yang sudah diberikan. Dan ini dijadikan anev buat masing-masing jajaran Polres. "Jaga terus situasi Kamtibmas, terus lakukan displin, kemudian pelagaran-pelagaran yang terjadi dan memilamisir kejadian-kejadian agar tidak mencuat dengan melakukan langkah-langkah yang baik dan sesuai prosedur", pungkasnya.