Personel Polres Manggarai Barat Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Manggarai Barat

Personel Polres Manggarai Barat Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Manggarai Barat

ntt.tribratanews.com - Personel Polres manggarai Barat yang dipimpin Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, S.I.K, M.Si mengevakuasi warga korban bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/3/2019).

Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, S.I.K, M.Si saat dikonfirmasi Humas Polda NTT, Kamis (7/3) malam, mengatakan penyebab banjir akibat curah hujan yang sangat tinggi di wilayah kabupaten Manggarai Barat  pada umumnya dan khususnya wilayah Kecamatan Komodo pada hari Rabu (6/3) malam.

“Curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada hari Rabu kemarin menyebabkan Kali Wae Mese, Desa Ranggawatu, Kecamatan Komodo tidak dapat menahan debit air yang tinggi, akibatnya luapan air setinggi kurang lebih dua meter menggenangi perumahan warga di beberapa Kampung“, terangnya

Lanjutnya, adapun beberapa Kampung yang ada di tiga desa di wilayah kecamatan Komodo yang tergenang banjir yakni, Kampung Gorontalo-Desa Gorontalo, Kampung Nanga Nae-Desa Macang Tanggar, Kampung Weor, Kampung Capi dan Kampung Walang- Desa Golo Bilas.

Hingga saat ini, personel gabungan terdiri dari Personel Polres Manggarai Barat, Brimob kompi B Manggarai Barat, Polsek Komodo, Ditpolair Polda NTT, Basarnas dan beberapa instansi terkait lainnya melakukan tindakan evakuasi para warga korban banjir di tiga desa tersebut.

“Para warga, korban banjir selanjutnya kita evakuasi ke berapa titik yakni, di Aula Polres Manggarai Barat dan Kantor Basarnas Labuan Bajo”, ujarnya.

Saat ini, warga yang telah terdata sebanayak 310 orang terdiri dari dewasa sebanyak 207 orang sedangkan anak-anak sebanyak 93 orang dan bayi sebanyak 10 orang.

WhatsApp Image 2019-03-08 at 12.22.37

“Dari jumlah warga korban bencana banjir tersebut, sebannyak 206 orang kita tampung di Aula Mapolres dan sebanyak 114 kita tampung di Kantor Basarnas Labuan Bajo”, imbuhnya.

Untuk diketahui, warga korban banjir yang ditampung di aula Polres Manggarai Barat dan Kantor Basarnas merupakan warga dari Kampung Gorontalo dan Nanga Nae, sedangkan warga Kampung Weor,  Walang dan Capi dievakuasi ke rumah tetangga yang tidak kena dampak bencana banjir.

Warga Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati terkait dengan curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia dan NTT terlebih khususnya di Kabupaten Manggarai Barat. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan perlu ditingkatkan karena bisa saja bencana banjir dapat terjadi setiap saat.

“Selalu memantau aliran kali ataupun sungai yang ada disekitar tempat tinggalnya serta selokan dari sampah-sampah yang menumpuk dan menghambat saluran air”, pungkasnya. ( Rf )