Peringati Hari Bhyangkara ke-75, Secara Serentak Kapolda NTT Lepas Ribuan Bantuan Sosial Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19
ntt.tribratanews.com - Dalam rangka Hari Bhyangkara ke-75, secara serentak Polda NTT gelar bhakti sosial yang ditandai dengan pelepasan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Pelepasan bantuan sosial ini dilakukan langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum secara simbolis di halaman Mapolda NTT, Jumat (25/6/2021).
Hadir dalam kegiatan ini, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli, S.S.T.M.K., S.H., M.M dan para Pejabat Utama Polda NTT, personel Polda NTT serta perwakilan masyarakat penerima bantuan sosial.
Kegaiatan ini diawali dengan penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako dan masker kepada perwakilan masyarakat oleh Kapolda NTT.
Adapun Baksos Polda NTT dan Polres jajaran yang didistribusikan oleh rombongan bhakti sosial antara lain, sebanyak 6.409 paket Sembako dan 38.950 Masker.
Kapolda NTT menyampaikan bahwa, kegaiatan ini digelar selain menyongsong peringatan Hari Bhayangkara ke-75, dimana Polri melaksanakan bakti sosial hari ini mulai dari Mabes Polri hingga Polda dan Polres. Juga sebagai bentuk kepedulian Polri secara khusus Polda NTT dan jajaran guna membantu meringankan beban masyarakat akibat pandemi covid-19 yang tentunya mengganggu sektor kehidupan, salah satunya sektor perekonomian.
‘Hari ini sesuai dengan arahan bapak Kapolri, kita melaksanakan bhakti sosial secara serentak pada seluruh masyarakat di Nusa Tenggara Timur yang membutuhkan. Berkaitan dengan kegiatan dari Hari Bhayangkara ke-75, kita memeberikan bantuan sosial terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 dan kemarin juga yang terdampak badai seroja. Muda-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat bagi yang membutuhkan”, terang Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Dikatakannya, sasaran atau fokus penerima paket baksos tersebut ialah masyarakat yang memang secara langsung terdampak pandemi virus corona mulai dari masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, kaum dhuafa, panti asuhan, yatim piatu, buruh atau karyawan yang terkena PHK dan pondok pesantren.
“Intinya masyarakat yang terdampak langsung covid-19 menjadi sasaran prioritas Polri”, kata Kapolda NTT.
“Kepada anggota Polri untuk terus hadir memberikan perlindungan dan pelayanan bagi masyarakat. Keberadaan Polisi harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena secara historis, Polisi lahir karena masyarakat. Jadilah Polisi yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat”, pungkasnya.