Penghargaan Kepada Anggota/ASN Polri Tenaga Kesehatan, Kapolda NTT : Perjuangan Saudara Patut Diteladani dan Menjadi Kebanggaan Kita Semua
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Anggota/ASN Polri dan Tenaga Kesehatan atas dedikasinya menangani serta merawat pasien yang terpapar Covid-19 di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Apresiasi dan penghargaan ini ditandai dengan upacara penyerahan piagam penghargaan kepada 139 tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli Kupang oleh Kapolda NTT yang dilaksanakan di lapangan apel Mapolda NTT pada hari Senin (1/3/2021) pagi.
Hadir dalam upacara ini, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si dan Para Pejabat Utama Polda NTT serta Anggota dan ASN Polri.
Selaku Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum pada kesempatan ini menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Kabiddokkes Polda NTT, Karumkit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan personel/ASN Polri serta para dokter / tenaga mendis dalam upaya penanganan terhadap pasien Covid-19 yang di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Saudara-saudara adalah pejuang kesehatan yang menjadi garda terdepan menangani pasien Covid-19. Perjuangan saudara patut diteladani dan menjadi kebanggaan kita semua. Ini wujud dari betapa tingginya rasa hormat pimpinan Polri dalam penanganan Covid-19 atas upaya dan jasa-jasanya memperjuangkan kesembuhan dari pasien Covid-19 secara khusus yang di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang", ucap Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Kapolda menyatakan bahwa, berdasarkan data pada Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, sejak pandemi Covid-19 sudah merawat 208 pasien. Dari pasien tersebut yang sembuh sebanyak 176 orang dan yang meninggal 11 orang, masih dalam perawatan 21 pasien.
Sementara tenaga kesehatan dari 139 orang, yang sempat terpapar covid-19 sebanyak 27 orang dan tim yang bertugas menerima pasien Covid-19 sebanyak 80 orang sedangkan tim inti pemulasaran jenazah sebanyak 9 orang. Adapun jenazah yang sudah dilakukan pemulasaran oleh tim RSB sebanyak 15 jenazah, termasuk yang ditemukan di jalan, rumah tinggal dan ruang perawatan.
Selain itu, pada upacara ini secara khusus Kapolda NTT mengajak seluruh anggota untuk mendoakan salah satu perawat sekaligus seorang Bhayangkari (istri dari IPTU Thomas Ola Pay, Kaurmintu Biro SDM Polda NTT) yang bertugas di RS S.K Lerik Kota Kupang yang meninggal dunia dalam menangani Covid-19.
"Khusus di NTT salah satu perawat yang bertugas di RS S.K Lerik Kota Kupang meninggal dunia merupakan seorang Bhayangkari. Mari kita tundukan kepala sejenak mendoakan mama Romana Thomas Ola Pay almarhumah semoga mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa.", ajak Kapolda NTT.
Lanjut dikatakannya, sebagai wujud reward dari pimpinan Polri, khususnya para tenaga kesehatan ini yang berjuang di dalam bidang kesehatan terutama di masa pandemi Covid-19 mereka hadir untuk melayani masyarakat.
"Tentunya hal ini tidaklah mudah dilakukan karena butuh mental dan kekuatan. Saudara sekalian patut dan layak menjadi pejuang di bidang kesehatan mengingat saat saat ini para tenaga kesehatan masih berjibaku merawat pasien Covid-19 tanpa kenal lelah, dengan panggilan kemanusiaan tanpa sekat apapun, seluruh tenaga medis telah berjasa dalam menangani pandemi Covid-19 dengan penuh dedikasi dan profesional", ujar Kapolda NTT.
"Atas nama pimpinan dan seluruh keluarga besar Polda NTT mengucapkan terima kasih dan selamat atas kinerja saudara sekalian, mendedikasikan diri bekerja melebihi panggilan tugas. Kiranya perjuangan kita semua melawan wabah virus Covid-19 ini selalu dilindungi oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa. Tetap waspada dan tetap menggunakan apd dalam menjalankan tugas", pungkasnya.
Dalam upacara ini, secara khusus kepada para Anggota/ASN Tenaga Kesehatan pada RSB Titus Uly Kupang pun diberi penghormatan khusu oleh Kapolda dan seluruh anggota Polda NTT.
Hal ini merupakan salah satu bentuk penghargaan dan apresiasi kepada mereka selaku pejuang kesehatan dan garda terdepan dalam penanganan Covid-19.