Pantau Kegiatan NAC Bagi Siswa Diktukba Polri Angkatan 48 di SPN, Kapolda NTT : Jaga Kekompakan, Solid dan Saling Mengingatkan

Pantau Kegiatan NAC Bagi Siswa Diktukba Polri Angkatan 48 di SPN, Kapolda NTT : Jaga Kekompakan, Solid dan Saling Mengingatkan

ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H memantau langsung proses kegiatan Neuro Associative Conditioning (NAC) yang dilaksankan oleh Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Gelombang II Tahun 2022 di sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Selasa malam (26/7/2022).

Manfaat dari kegiatan NAC bagi para siswa ini dalam rangka merubah  mengembangkan sikap dan kebiasaan berpikir positif, meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri, memahami peta kelemahan dan mengembangkan peta kekuatan diri sendiri, membangun dan mengembangkan Visi dan Misi, meningkatkan kinerja, kerja sama, koordinasi, dengan menitik beratkan untuk menjadi individu yang kreatif , bertanggung jawab dan unggulan serta bisa membangun gerakan perubahan menuju kondisi yang lebih baik secara besar - besaran dalam waktu relative singkat.

"Baru saja dilaksanakn pelatihan NAC bagi para siswa pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang II tahun 2022, ini merupakan suatu kegiatan untuk merubah mindset dan culture set kemudian  juga untuk pengembangan diri dan komunikasi supaya yang sebelumnya mungkin ada hal-hal yang tidak baik kemudian ada kesan-kesan atau pengalaman memori-memori yang tidak baik nah inilah saatnya dibakar kemudian menimbulkan kepercayaan diri supaya para siswa semuanya yakin bahwa berada lima bulan di sini (SPN Polda NTT) semuanya bisa berubah”, ujar Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.

Dikatakannya, NAC ditemukan oleh seorang Profesor di California (1970), kemudian banyak dilatihkan di berbagai pendidikan Polri yang mana salah satu prosesnya adalah menginjak bara api yang kemudian menimbulkan sebuah kepercayaan diri. Menguburkan catatan atau catatan-catatan yang tidak baik itu dibakar oleh api, dihilangkan oleh api, dibawa oleh asap dan angin supaya hal-hal yang tidak baik itu, semuanya lepas dari diri.

“Kemudian muncul yang baru, mentalnya yang baru, semangatnya baru, semuanya menjadi baru dengan harapan bahwa, proses pendidikan bisa dijalani dengan baik kemudian setelah lulus pendidikan itu akan menjadi berubah menjadi lebih baik lagi”, kata Kapolda NTT.

Kepada para siswa, ia sampaikan bahwa, lima bulan waktu yang tidak lama, sehingga waktu yang singkat ini agar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

“Waktu berlalu begitu cepat, karena waktu berlalu begitu cepat, kalau kita tidak manfaatkan dengan sebaik-baiknyanya, sayang. Ini kesempatan yang sangat luar biasa bagi keluarga besar siswa Bintara Pori angkatan 48”, jelas orang nomor satu di Polda NTT ini.

Kepada 224 siswa, Jenderal bintang dua ini pun meminta untuk ditanamkan pada diri masing-masing bahwa para siswa angkatan”48 merupakan sebuah keluarga besar.

“Selalu tanamkan dalam hati bahwa ini adalah keluarga besar”, tegasnya.

Kapolda pun meminta kepada para siswa untuk menjaga kekompakan, solid dan tentunya saling mengingatkan satu sama lain.

“Keluarga besar tidak hanya sekedar nama, angkatan ini tidak hanya sekedar angka, tidak hanya sekedar symbol saja, tetapi itu merupakan sebuah ikatan yang tidak akan putus sampai kapan pun", tuturnya.

"Karena kalian merupakan keluarga besar, dari mulai sekarang hilangkan semua sudah apa yang selama ini hal-hal yang tidak baik tadi sudah dibakar kenangkenangan yang tidak baik lupakan semuanya dan awali dengan hal-hal yang positif, jalani pendidikan dengan maksimal, berkompetisi dan bersing secara sehat supaya menghasilkan lulusan SPN Polda NTT yang terbaik”, tandas Kapolda NTT.