Nobar film 22 Menit, penonton padati GOR labuan bajo

Nobar film 22 Menit, penonton padati GOR labuan bajo

ntt.tribratanews.com - Polres Manggarai Barat bersama Forum Pemuda Lintas Agama (Pelita Mabar) gelar nonton bareng Film 22 Menit di GOR Labuan Bajo dalam rangka mengapresiasi kinerja POLRI dalam memerangi terorisme. Sabtu (06/10/2018) malam.

Diadopsi dari kisah nyata, film garapan Eugene Panji dan Myrna Paramita ini menyuguhkan aksi heroik aparat kepolisian dalam mengatasi serangan para teroris yang beraksi di Jalan Thamrin dan Plaza Sarinah, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016 silam.

Kegiatan nonton bareng juga dihadiri sejumlah pejabat pemerintah daerah. Kapolres Manggarai Barat, AKBP Julisa Kusumowardono SIK M.Si, Wakil Bupati Mabar, Drh. Maria Geong Ph.D,Wakapolres Mabar, Kompol Albert Yonathan Ndun, SH, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PPKO), Kepala KSOP, Kepala Kementrian Agama, Kepala BRI Cabang Labuan Bajo serta Bhayangkari Cabang Manggarai Barat dan puluhan personel Polres Mabar.

Kapolres Mabar AKBP Julisa Kusumowardono SIK M.Si mengapresiasi inisiatif anak-anak muda yang tergabung dalam Forum Pelita Mabar. Acara Nobar ini dianggap sebagai bentuk kepekaan dan pengingat kepada warga Mabar terhadap bahaya paham radikalisme dan terorisme.

“Saya salut sekali dengan komunitas Pelita Mabar dengan semangat, dedikasi dan integritas bahu mebahu dengan komunitas lain merealisasikan Nobar Film 22 Menit. Ini baru awal bagi Pemuda Lintas Agama untuk terus mengkampanyekan Pancasila dan menolak paham radikalisme masuk di Kabupaten Mabar. “Cetus Kapolres.

Sementara itu, Wakil Bupati Mabar mengaku sangat senang dan mengapresiasi antusiasme pemuda Manggarai Barat yang memadati acara nobar ini Film 22 Menit ini.

“Luar biasa Kapolres Mabar yang telah Memfasilitasi pendirian kelompok ini atas nama Bupati Mabar kami Pemda Mabar sampaikan apresiasi setinggi-tingginya juga terhadap inisiatif Kapolres mengadakan Car Free Day pada setiap Sabtu, semoga kedepannya akan ada kegiatan serupa lagi” Ujar Wakil Bupati .

Ia berharap pesan-pesan penting dalam film ini dapat mendorong aktif pemuda Mabar menolak paham radikalisme.

Film 22 Menit ini, di inisiasi sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat indonesia sekaligus mengingatkan tentang semangat kebhinekaan.

“Terlibat dalam menginisiasi Nobar Film 22 Menit adalah bentuk kepedulian kami dan kita semua terhadap Indonesia. Indonesia yang satu dan utuh dalam keberagaman,” terang Grace, Ketua Panitia Nobar Film 22 Menit.

Tak hanya itu saja, keseluruhan keuntungan dari 937 tiket yang terjual  akan di donasikan untuk korban gempa Palu-Donggala dan juga di donasikan untuk peningkatan pendidikan di pendalaman Manggarai barat.

Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 22.00 WITA yang diakhiri dengan pengundian doorprize untuk para penonton .