Melalui Vicon, Kapolda NTT mengikuti Rapat Evaluasi Pelaksanaan PPKM Bersama Kapolri
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum mengikuti vicon bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Parabowo, Selasa (12/10/2021).
Hadir mendampingi Kapolda NTT dari Ruang Rapat Utama Mapolda NTT, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Zulkifli, S.S.T., S.H., M.H beserta para pejabat utama Polda NTT.
Vicon yang dipimpin langsung Kapolri bersama Polda jajaran ini dalam rangka evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tiap wilayah.
Diawal arahannya, Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran atas terkendalinya penyebaran covid-19 di Indonesia.
"Terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan strategi Polda jajaran sehingga kasus covid-19 saat ini dapat terkendali", ucap Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Dikatakannya, saat ini Indonesia sudah masuk PPKM Level 1 sampai dengan 4 dan trend perkembangan Covid-19 telah menurun ini membuktikan bahwa Polri memiliki peran penting dalam hal penanggulangan Covid-19.
"Dimana Indonesia saat ini menjadi Ranking 1 di asia sebagai negara yang berhasil menangani pandemi Covid-19, hal ini menjadi kebanggaan kita semua", ungkap Kapolri.
Kapolri pun menyamapikan bahwa, reward dari keberhasilan ini Indonesia yang sebelumnya merupakan list merah negara yang tidak boleh di kunjungi telah berubah menjadi negara yang aman untuk di kunjungi.
"Hal ini perlu kita antisipasi dengan berbagai upaya agar posisi data penanggulangan Covid-19 kita tetap terkendali, jangan sampai ketika pintu terbuka di sisi lain terjadi kembali melonjaknya Cluster baru Covid-19", jelasnya.
Kapolri pun berharap kepada seluruh jajaran untuk persiapakan langkah-langkah antisipasi terhadap pelonggaran agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali.
"Terdapat satu kota yang berhasil masuk level asesmen yaitu kota blitar, diharapkan strategi dari kota Blitar ini dijadikan sebagai role mode bagi daerah-daerah yang lainnya", harapnya.
Terkait dengan kegiatan aktivitas yang dilonggarkan, Kapolri juga berharap untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi peduli lindungi.
"Tetap harus diantisipasi, salah satunya dengan maksimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, terutama di tempat-tempat pusat berkumpulnya masyarakat dan wisatawan, pastikan daerah-daerah yang seperti ini menjadi perhatian semua pihak", harap Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Parabowo, M.Si.
Sementara terkait vaksinasi, ia minta kepada jajaran untuk melakukan berbagai strategi maupun terobosan vaksinasi bekerjasama dengan TNI dan stakeholder lainnya agar capaian vaksinasi dapat meningkat.
Selain itu, Kapolri juga meminta agar dipersiapkan langkah dan strategi bagi daerah yang akan menggelar event baik nasional maupun internasional.