Kodim 1618 TTU dan Polres TTU Gelar Doa dan Dzikir Bersama Untuk Korban Bencana Alam

Kodim 1618 TTU dan Polres TTU Gelar Doa dan Dzikir Bersama Untuk Korban Bencana Alam

ntt.tribratanews.com - Personil Polres Timor Tengah Utara (Polres TTU) dan Personil TNI Komando DIstrik Militer (Kodim) 1618 TTU mengelar Doa dan Dzikir bersama menyikapi bencana yang terjadi di Lombok, Sigi, Palu dan Donggala. Rabu (10/10/2018).

Kegiatan ini diselenggarakan di Masjid Baitussalam, Komplek Mayonif 744 Kompi C, Desa Naiola Kec. Bikomi Selatan, Kab. TTU, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tema "Agar Indonesia tetap solid dan kompak dalam menjaga keutuhan NKRI serta terhindar dari Bala dan Bencana".

Kegiatan ini sendiri diselenggarakan oleh Kodim 1618 TTU yang dihadiri oleh Dandim 1618 TTU, Letkol Arm. Budi Wahyono, Kabagops Poltres TTU, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu, Ketua MUI Kab. TTU M. Ali Kosah, Ketua Pengadilan Agama Kab.TTU, Usd. Ahyar, Para perwira Kodim 1618 TTU yang beragama islam, Para perwira Polres TTU yang beragama islam, Danki dan perwira Yonif 744 Kompi C, Anggota Kodim 1618 TTU yang beragama islam, Anggota Polres TTU yang beragama islam, Anggota Yonif 744 Kompi C yang beragama islam dan Ibu - ibu Persit Kodim 1618 TTU maupun Yonif 744 Kompi C.

Dandim 1618 TTU menyampaikan bahwa, maksud dan tujuan kegiatan ini merupakan wujud belasungkawa terhadap bencana alam yang terjadi di Lombok, Palu, sigi dan Donggala dengan harapan dapat segera pulih seperti sedia kala.

Lanjut, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengumpulkan donasi untuk para korban bencana. Tak lupa ia mengharapakan agar seluruh element perangkat pemerintahan untuk tetap menjaga profesionalitas pada masa Pemilu.

Sementara itu, mewakili Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswant, Kabagops Polres TTU AKP Osman Hendaru mengajak semua pihak untuk bersama-sama berdoa untuk para korban bencana alam.

“mari kita berdoa bersama-sama, untuk mendoakan para korban bencana di Lombok, palu, sigi dan donggala, mari kita petik hikmah dari berbagai  bencana alam yang terjadi pada akhir-akhir ini dengan dengan tetap menjalin dan menjaga hubungan dengan Allah SWT maupun hubungan dengan sesama manusia”, ujarnya. (Rf)