Kaposek Weliman Mediasi pertikaian antara pemilik sapi dan pemilik kebun
ntt.tribratanews.com - Kaposek Weliman IPTU Yusuf, SH jumat (4/8/17) sore, melakukan mediasi kasus hewan masuk kebun, yang berujung pada keributan antara pemilik kebun dan pemilik sapi.
Kasus tersebut terjadi di dusun Tualaran, desa Leunklot, kec.Weliman, kab.Malaka. Mediasi yang digelar pukul 14.00 wita, menghadirkan pemilik sapi, pemilik kebun serta keluarga dari dua belah pihak.
Setelah dilakukan mediasi oleh pihak kepolisian, kedua warga yang sempat bertikai akhirnya berdamai dan sepakat tidak akan saling menuntut ataupun melakukan tindakan main hakim sendiri.
“Yang satu tanaman dalam kebunnya yang rusak dan pihak yang satunya sapi kena lempar sampai kaki patah. Jadi dua-duanya sama-sama rugi. Saya tegaskan lain kali sapinya harus diikat jauh dari halaman atau kebun milik orang supaya tidak terjadi seperti ini lagi”kata Kapolsek.
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Weliman yang didampingi anggota Bhabinkamtibmas desa Wesey Brigpol Jery Yohan Lopo, menghimbau warga untuk menjauhi perbuatan yang melanggar hukum seperti mengkosumsi minuman keras, membawa senjata tajam ditempat umum, maupun kepemilikan senjata api rakitan.
Himbauan ini disampaikan Kapolsek sebagai tindak lanjut penekanan Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif jelang, saat dan pasca peringatan hari kemerdekaan RI ke-72, 17 Agustus 2017 mendatang.
“Bapak Kapolres perintahkan Kita untuk menggelar kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (K2YD) dengan salah satunya memberikan penyuluhan sekaligus mengajak masyarakat untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif selama bulan Agustus ini”kata Kapolsek.
Lebih lanjut, Kapolsek juga mengajak warga untuk Mewaspadai terhadap hadirnya orang asing yang mencurigakan di lingkungannya dan bilamana ada, maka warga wajib melaporkan kepada ketua RT setempat 1×24 jam dengan membawa identitas/surat-surat lengkap.
“Sekarang bangsa ini dihadapkan dengan masalah lebih besar yaitu masalah terorisme sehingga Kita perlu berikan himbauan kepada warga untuk selalu mewaspadai hadirnya orang asing karena bisa jadi yang bersangkutan terindikasi jaringan teroris atau radikal”ungkap Kapolsek.