Kapolres Sumba Timur Motivasi Personil Dengan Cerita Inspiratif Dalam Apel Pagi
ntt.tribratanews.com - Bertempat di lapangan apel Mapolres Sumba Timur, Selasa (11/7/17) pukul 07.30 Wita, Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M.T.Silalahi, SH, MH memimpin apel pagi sebagai pelaksanaan jam pimpinan kepada anggota polres Sumba Timur.
Dalam arahannya Kapolres mengucapkan terima kasih atas peran serta anggota Polres Sumba Timur terhadap setiap rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara ke 71 seperti jalan santai, lomba menembak, anjangsana, bakti sosial, ziarah, tabur bunga dan puncak upacara peringatan Hut Bhayangkara yang berjalan aman, tertib dan lancar.
Arahan Presiden pada saat upacara peringatan Hut Bhayangkara, ada prestasi dan juga hal-hal yang menjadi perhatian bagi anggota Polri salah satunya perilaku anggota di lapangan, Polri dituntut untuk kerja secara profesional,” kata Kapolres dihadapan anggota Polres Sumba Timur.
Anggota harus memahami betul mengapa ingin masuk jadi anggota Polri. Dalam pelaksanaan tugas agar mempedomani Tribrata dan Catur Prasetia serta SOP dan aturan yang berlaku. Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat terkadang salah dalam pelaksanaan tugas karena mengabaikan hal hal kecil, sebagai senior atau pimpinan harus memberikan arahan atau monitoring kepada anggota di lapangan sebelum pelaksanaan tugas sehingga dapat meminimalisir kesalahan anggota di lapangan.
“menyikapi situasi kamtibmas yang terjadi akhir akhir ini diharapkan agar anggota tidak underestimate dengan keadaan yang aman aman saja, tetap waspada dan perketat penjagaan Mako, setiap pemimpin bertanggung jawab terhadap unit yang dipimpin, dengan membina, memimpin dan mengarahkan anggota yang dipimpin sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas dan tujuan dapat tercapai.” Ujar Kapolres Sumba Timur.
“Sebagai anggota Polri kita jangan cepat puas dengan keberhasilan yang didapat, jangan berhenti untuk terus memperbaiki diri, tentukan target apa yang harus dicapai, bangun soliditas internal antar sesama anggota,” pungkasnya
Apel diakhiri dengan Suatu Kisah Insipiratif tentang lima ekor monyet yang berupaya mengambil pisang yang disediakan oleh tuannya dan hanya monyet kelimalah yang berjuang hingga akhirnya mendapatkan pisang tersebut.
Inti dari kisah insipiratif tersebut yakni dalam pelaksanaan tugas terkadang untuk memperoleh sesuatu yang baik banyak hambatan dan tantangn serta cenderung dimusuhi oleh orang dan lingkungan sekitar namun sepanjang niat tulus dan terus berjuang, niscaya kebaikan dan ketulusan akan kita raih hasilnya di tengah masyarakat.