Kapolres Belu Pimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019
ntt.tribratanews.com - Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.Si memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presidan dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2019 bertempat di lapangan umum simpang lima Atambua, jumat (22/3/19) pagi.
Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.Si didampingi oleh Dandim 1605 Belu Letkol Inf. Ari Dwi Nugroho.
Dalam apel tersebut Kapolres Belu membacakan sambutan dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia.
AKBP Christian Tobing, S.I.K., M.Si menuturkan bahwa Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah, karena dilaksanakan secara serentak yakni lima jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.
Menurutnya, pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin.
“Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung,” tutur Kapolres Belu.
Kapolres Belu menuturkan, tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP, wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan.
“Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI dan Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," katanya.
Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia.
Melihat konteks pelaksanaan pemilu tersebut, lanjut Bupati, sedapat mungkin opini yang dibangun diarahkan agar ajang pemilu ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau ajang konflik antara kubu yang satu dengan kubu yang lain.
“Namun sejatinya pemilu 2019 ini untuk memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin. Momen ini harus menjadi ajang unjuk kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilihnya," imbuhnya.
Untuk diketahui, kegiatan apel ini dilaksanakan secara serentak dan massif diseluruh wilayah Indonesia baik itu di tingkat Provinsi maupun ditingkat Kabupaten dan Kota dengan melibatkan prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat lainnya.
Apel gelar pasukan operasi Mantap Brata Polres Belu ini dihadiri Wakil Bupati Belu, SKPD Kab.Belu dan Malaka, Waka Polres Belu, para Perwira jajaran Polres & Polsek, Danki Subden 2 Den A Pelopor Brimob Atambua, penyelenggara pemilu Kab.Belu dan Malaka, pimpinan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, insan pers, serta tamu undangan lainnya.
Sedangkan peserta apel terdiri dari anggota Polres Belu, Subden 2 Den A Pelopor Brimob Atambua, Subden Pom IX Udayana, Kodim 1605 Belu, Yon Raider Sus 744/SYB, Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 408/SBH, Sat Pol PP, Senkom Kab.Belu, serta anggota Linmas.
Rangkaian apel gelar pasukan Ops Mantap Brata Polres Belu, ditutup dengan Simulasi Sispamkota dan Penanggulangan Terororisme yang berlangsung dilapangan umum simpang lima Atambua. (Rf)