Kapolres Belu: Personil Pengamanan TPS Wajib Kawal Distribusi Logistik Pemilu 2019 Hingga TPS
ntt.tribratanews.com - Pada hari H pergeseran logistik Pemilu 2019, seluruh Perwira Pemantau Wilayah (Pamatwil) maupun seluruh personil pengamanan, wajib mengawal kotak suara dan surat suara dari Kantor KPUD menuju PPK dan TPS. Begitu pula saat selesai pemungutan suara, petugas akan menempel ketat hingga kotak suara kembali ke KPUD.
Hal ini diutarakan Kapolres Belu, AKBP CHRISTIAN TOBING, S.I.K.,M.Si., saat memimpin apel pergeseran pasukan TNI-Polri menuju tempat pemungutan suara (TPS), minggu (14/4/19).
“Sengaja Kita laksanakan pergeseran pasukan hari ini karena mulai senin besok, kotak suara akan resmi dilepas oleh KPU baik di Belu dan juga Malaka. Untuk memastikan keamanannya, Saya minta seluruh Pamatwil dan anggota yang pam TPS, wajib melekat pergeseran kotak suara dari KPUD menuju PPK hingga ke TPS masing-masing”kata Kapolres Belu.
“Namun sebelum berangkat dari Kantor KPU, cek kondisi sopirnya jangan sampai yang bersangkutan mabuk atau tidak fit untuk menghindari terjadinya laka lantas. Saya dan juga Pak Dandim sangat berharap, rekan-rekan memahami tugas pokoknya masing-masing sesuai SOP pengamanan pemilu”pinta Kapolres Belu.
Masih berkaitan dengan pengamanan TPS, Kapolres Belu yang didampingi Dandim 1605 Belu, Letkol Inf. Ari Dwi Nugroho, juga mengimbau seluruh personil untuk segera mengetahui keberadaan TPS dan menjalin koordinasi dengan sesama petugas maupun dengan para tokoh yang tinggal di wilayah TPS.
“Saya minta kepedulian seluruh personil Polri yang pam TPS dan Babinsa untuk saling mengenal. Jalin koordinasi dengan Linmas, kepala desa, RT/RW, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan juga tokoh pemuda di wilayah TPS”kata Kapolres Belu.
“Kalau sudah saling kenal, tukaran nomor HP, maka akan memudahkan rekan-rekan dalam berkomunikasi bilamana terjadi permasalahan dilapangan. Begitupun para Pamatwil, Saya minta segera buat grup WA khusus, untuk mempermudah rekan-rekan melakukan pemantauan dan pengendalian anggota dilapangan”imbau Kapolres Belu.
Menutup arahannya, Kapolres Belu kembali mengingatkan kepada anggota TNI-Polri yang bertugas, untuk terus menjaga netralitas selama Pemilu tahun 2019.
“Misi Kita adalah untuk mengamankan dan mengawal pelaksanaan Pemilu agar berjalan dengan aman dan lancar. Tetap jaga komitmen dan netralitas, serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam penyelenggaraan pemilu namun sebaliknya Kita harus menampilkan jati diri dengan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat”tegas Kapolres Belu.
Apel pergeseran personil TNI-Polri yang berlangsung di lapangan apel Mapolres, dihadiri Waka Polres Belu KOMPOL I Ketut Perten, para Kabag, Kasat, Danramil jajaran Kodim 1605 Belu, Kapolsek jajaran serta ratusan anggota Polres Belu, Subden 2 Pelopor Brimob Atambua dan Kodim 1605 Belu.
Untuk diketahui, jumlah personil gabungan yang diturunkan untuk melaksanakan pengamanan pemilu serentak di dua kabupaten (Belu dan Malaka) adalah sebanyak 3.492 personel, terdiri dari Polres Belu dan Polsek jajaran sebanyak 516 personil, personil BKO Polri 120 orang, ditambah perkuatan bantuan dari TNI sebanyak 344 personil dan Linmas sebanyak 2512 orang.