Kapolda NTT Silaturahmi dengan Prefek Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Hamidin lakukan silaturahmi dengan Prefek Seminari Menengah St. Yohanes Berkhmans Todabelu MatalokoTodabelu-Bajawa, NTT, Selasa (10/12/2019).
Kedatangan Kapolda disambut langsung oleh Perfek Seminari Menegah Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko Pater Patrisius Pa, SVD.
Turut mendampingi Kapolda NTT dalam kunjungan ini, Bupati Ngada Paulus Soliwoa, Dirlantas Polda NTT, Kabidkum Polda NTT dan Kapolres Ngada AKBP Andhika Bayu Adhittama, S.I.K., M.H.
Ikut juga dalam kunjungan ini, Ketua Bhayangkari NTT Ny. Julachmi Hamidin dan Pengurus Bhayangkari Daerah NTT.
Kapolda NTT bahwa, kunjungan ke Mataloko sebagai momentum jalinan silaturahmi antara Pimpinan Agama dengan Aparat penegak hukum Polri, dalam hal ini Polda NTT.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga memohon dukungan para tokoh agama dalam menjaga dan mensukseskan harkamtibmas di Wilayah Kab. Ngada.
Terkait fenomena kasus suanggi yang terjadi di Kabupaten Flotim, hal ini menandakan bahwa masyarakat begitu percaya dengan suanggi.
"Ini menjadi tantangan, Gereja dalam memberikan pemahaman kepada umat", ucap Irjen Pol Drs. Hamidin.
Sementara itu, Pater Patrisius Pa, SVD menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Kapolda NTT ke Seminari Menengah St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko.
Ia juga menjelaskan bahwa terkait fenomena suanggi menandakan bahwa keyakinan Iman belum merasuk dalam hati semua umat, juga masyarakat mudah terprofokasi dengan keadaan.
Untuk diketahui bahwa Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko ini merupakan seminari tertua kedua di Indonesia. Didirikan pada tanggal 2 Februari 1926 di Sikka, Maumere, oleh P. Fransiskus Cornelissen SVD, atas prakarsa Mgr. Vestraelen SVD. Seminari ini kemudian dipindahkan ke Mataloko dan diresmikan pada tanggal 15 September 1929 di Mataloko – Ngada. Tanggal pengresmian ini dikenang sebagai hari jadi seminari. (Rf)