Kapolda NTT : Moto Kita adalah Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., menyampaikan ada beberapa kata kunci saat membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Mali saat upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2022.
"Yang pertama adalah persatuan dan kesatuan, yang kedua adalah kerjasama atau koloborasi, yang ketiga adalah bekerja kreatif dan inovatif. Dalam bidang tugas Kepolisian maka kita harus menjaga nilai-nilai tersebut", ucap Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum., saat memimpin upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022 di lapangan utama Ricky Sitohang Mapolda NTT, Jumat (28/10/2022) pagi.
Dikatakannya, bahwa Bangsa ini tidak mungkin hanya dibangun oleh satu atau dua komponen atau satu atau dua provinsi yang hebat.
"Kalau kita membangun bangsa maka seluruhnya harus bekerja sama, bersatu padu mengerahkan semua potensi dan sumber daya diri untuk menuju kepada tujuan pembangunan yaitu masyarakat adil, makmur, sejahtera dan aman", katanya.
Disampaikan bahwa hari sumpah pemuda ini adalah satu momentum yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia dimana para pemuda waktu itu bersatu padu kemudian mengikarkan diri, bersumpah untuk menjadikan bangsa bangsa yang satu, satu bangsa, satu bahasa.
"Sehingga ini merupakan suatu momentum yang bagus bagi kita untuk mengingat kembali, merenungkan apa makna dari Sumpah Pemuda ini. Dan kedepan karena ini adalah warisan daripada para pahlawan kita yang sudah bersatu padu bertekad untuk membangun bangsa, maka kewajiban kita adalah mempertahankan Bangsa Indonesia ini. Mempertahankan diri bangsa yang utuh, bangsa yang bersatu, bangsa yang mempunyai keinginan untuk maju, membangun bangsa, menjadi bangsa yang hebat dengan keberagaman baik dari segi geografis, baik dari segi Demografi, baik dari segi agama. Tapi kita semua harus mempunyai tekad yang sama membangun bangsa ini di atas persatuan kesatuan menjadi bangsa besar, bangsa yang hebat, bangsa yang sejahtera, makmur, adil dan aman sentosa khususnya kepada masyarakat NTT", harapnya.
Banyak bangsa-bangsa yang lain di dunia yang sudah bergerak maju pesat. Contohnya negara Cina dan India dan masih banyak lagi negara -negara lain yang sekarang maju pesat.
"Untuk kepolisian kita harus mendukung semua aktivitas masyarakat ini menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju. Di bidang tugas kita misalnya lalu lintas melaksanakan tugas dengan baik sehingga masyarakat berlalu lintas tanpa hambatan, tanpa gangguan, tanpa rasa khawatir, tidak ada kemacetan, tidak ada kecelakaan, ini adalah dukungan kita bagi pembangunan", ungkapnya.
"Reserse laksanakan tugas dengan baik. Yang salah kita proses, yang masih bisa diperbaiki kita perbaiki, yang tidak salah jangan dicari-cari kesalahannya. Ini kontribusi kita dalam mendukung pembangunan. Binmas bagaimana membimbing, mengarahkan, memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar patuh dan taat kepada hukum dan peraturan perundangan-udangan. Hanya masyarakat yang patuh hukum itu bisa menciptakan ketertiban dan ketertiban itu adalah salah satu kunci dalam pembangunan dan dari fungsi lainnya", tambahnya.
Ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin merusak persatuan dan kesatuan. Ingin menganti idiolgi Pancasila.
"Ini tugas kita untuk melawan semua upaya-upaya tersebut karena kita diikat oleh sumpah pemuda, diikat oleh proklamasi yang diucapkan para pendiri bangsa. Ini menjadi hal yang pundamental bagi kita semua didalam melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh para pendahulu kita, dalam konteks Kepolisian tugas kita adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat", tegasnya.
"Kita adalah pelayanan, masyarakat adalah tuan kita, majikan kita, maka kita harus menghargai, menghormati, memberikan yang terbaik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Semua unit-unit pelayanan publik aik itu lalulintas, reserse, intel dan SPKT. Saya minta ini sebagai moto kita, yaitu layanan terbaik bagi masyarakat", pintanya.
Kapolda NTT juga menekankan kepada seluruh personel untuk selalu mengorbankan diri dan merubah perilaku-perilaku yang salah.
"Kita harus mengorbankan diri, merubah perilaku -prilaku lama yang tidak baik dan tidak benar yang dapat merugikan masyarakat, dan menjatuhkan citra Polri. Ini tugas kita bersama", tandasnya.
Dalam upacara ini juga dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto, Irwasda Kombes Pol Zulkifli, S.S. TmK, S.H., M.M dan para Pejabat Utama Polda NTT serta diikuti oleh seluru Anggota maupun ASN Polda NTT.