Kapolda NTT Membuka Kegiatan Rapim TNI-Polri Tingkat Provinsi NTT
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Raja Erizman membuka kegiatan Rapat Pimpinan (RAPIM) TNI-POLRI tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2019 yang digelar di Hotel Aston Kupang, Selasa (12/2/2019).
Kegiatan ini mengusung tema "Dilandasi profesionalisme, soliditas dan netralitas, TNI-POLRI bersinergi mengamankan Pemilu 2019 dan Pembangunan Nasional dalam rangka menjaga keutuhan NKRI".
Hadir dalam kegiatan ini, Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Syaiful Rahman, Danlantamal VII Kupang Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, S.H, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Danlanud Eltari̇ Kupang Kolonel Pnb Arief Hartono, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Drs. Tavip Yulianto, S.H., M.H., M.Si, para Pejabat Utama Polda NTT dan TNI, para Kapolres Jajaran Polda NTT dan Dandim jajaran Korem 161/Wirasakti, para Danlanal Wilayah NTT dan para Dansat jajaran TNI.
Hadir juga dalam kegiatan itu, Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat, Kepala BNN Prop. NTT, Brigjend. Pol. Teguh Iman S wahyudi, SH.,MM dan Kajati Prop. NTT Febrie Adriansyah, SH, MH.
Dalam sambutannya, Kapolda NTT mengimbau seluruh peserta Rapim TNI-POLRI dan instansi terkait serta mitra kamtibmas lainnya untuk bersama-sama memelihara kamtibmas terutama dalam menghadapi Pemilu 2019.
"Beberapa agenda kalender kamtibmas di NTT memerlukan perhatian khusus dan kesiapan yang matang dari TNI-POLRI dan didukung oleh instansi terkait serta mitra kamtibmas lainnya dengan tidak mengesampingkan tugas pokok masing-masing untuk kita bersama-sama memelihara kamtibmas terutama dalam menghadapi pesta demokrasi yakni, Pilpres dan Pileg tahun 2019 yang sementara berjalan", imbaunya.
Perkembangan kehidupan politik di tahun 2019 yakni, Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah demokrasi yang tidak saja akan menjadi warisan kebanggaan bagi generasi penerus bangsa ini, tetapi Pemilu 2019 yang dilaksanakan secara serentak yaitu, lima jenis pemilihan akan dilaksanakan bersamaan antara lain, pemihan Presiden/wakilpresiden, pemilihan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Porpinsi dan DPRD kabupaten/kota.
"Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung meupun tidak langsung. Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara yakni, KPU dan Bawaslu", ujarnya.
"Dalam kompetisi inipun, wajib hukumnya menunjukan kinerja yang obyektif dan transparan, tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-POLRI yang berada di luar lingkup penyelenggara pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil", tambahnya.
Terkait hal itu, dikatakannya, guna melakukan konsolidasi internal kedua institusi dan mempererat jalinan kerjasama yang lebih baik, dipandang perlu menyamakan kembali persepsi dan langkah kedepan melalui rapat pimpinan (Rapim) TNI-POLRI di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019.
"Diharapkan melalui Rapim ini, TNI-POLRI bisa memperkokoh soliditas dan bersinergi mengamankan Pemilu 2019 dan pembangunan Nasional dalam rangka menjaga keutuhan NKRI", harapnya.
Mengakhiri sambutannya, Kapolda NTT menekankan kembali bahwa konstelasi Pileg/Pilpres memiliki kerawanan kamtibmas yang sangat sensitif. Untuk itu diperlukan kesiapsiagaan dalam memelihara kamtibmas sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang Undang untuk menjaga, menindak dan mengungkap segala bentuk kejahatan maupun pelanggaran Pemilu dapat terwujud serta situasi kamtibmas di wilayah Prop. NTT tetap aman dan kondusif.
Ia juga mengingatkan kepastiannya seluruh Anggota TNI-POLRI untuk mengawal proses Pemilu 2019 dengan Profesional serta bertindak netral dengan tidak terjun langsung dalam politik praktis. ( Rf )