Kapolda NTT Harap Adanya Informasi Satu Pintu Dalam Pelaksanaan Vaksinasi
ntt.tribratanews.com - Upaya untuk membentuk herd immunity juga dilakukan di propinsi NTT dengan menggelar vaksinasi massal di beberapa tempat. Target pelaksanaan vaksinasi di Propinsi NTT adalah sebanyak 3.869.292. Realisasi pemberian vaksin di tahap satu mencapai 459.094 (11,9 persen) dan tahap dua mencapai 200.271 (5,2 persen).
Secara umum ada dua periode vaksinasi, periode satu dari bulan Januari hingga Juni 2021 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dengan jumlah sebanyak 32.221 orang dan Periode kedua dari bulan Juli 2021 hingga Maret 2022, gelombang pertama untuk petugas publik sebanyak 402.222 orang dan lansia sebanyak 443.409 orang, sedangkan gelombang kedua untuk masyarakat umum dan kelompok rentan sebanyak 2.408.588 ditambah remaja usia 12 sampai 17 tahun sebanyak 582.844 orang.
Menurut sumber dari pemerintah propinsi NTT Target vaksinasi tersebut akan dilaksanakan di 19 fasyankes termasuk 7 fasyankes yang ada di Polda, Korem maupun Kejati yang telah digelar beberapa waktu lalu hingga hari ini masih berjalan, meski dalam pelaksanaannya masih dilakukan secara mandiri oleh masing-masing instansi sehingga sempat memunculkan kesan negatif dan menjadi viral terkait pelaksanaan vaksinasi yang justeru menyebabkan kerumunan dengan jumlah yang cukup besar bahkan kericuhan saat proses rangkaian pelaksanaan vaksinasi.
Menanggapi hal tersebut Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., mengharapkan perlu adanya informasi satu pintu dalam pelaksanaan vaksinasi sehingga bisa di buat jadwal yang pasti.
Selain itu, Kapolda juga menegaskan terkait pelaksanaan vaksinasi perlu dilakukan secara terpadu dan saling berkoordinasi sehingga tidak menimbulkan permasalahan di lapangan dan berpotensi menimbulkan cluster baru.
"Seperti yang telah terjadi beberapa waktu lalu. Hal tersebut terjadi karena bekerja sendiri-sendiri tanpa komunikasi dan koordinasi, Dalam pelaksanaan vaksinasi agar diinformasikan pada Polri-TNI sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan maksimal dan dapat dipantau dan diamankan secara maksimal", ungkap Kapolda NTT di Mapolda NTT, Jumat (16/7/2021).
"Menindaklanjuti pencanangan Presiden dalam melaksanakan peningkatan pelaksanaan vaksinasi, maka TNI-Polri akan meningkatkan atau melipatgandakan kegiatan vaksin dan juga akan diikuti oleh instansi lain", terangnya.
Untuk di tingkat Provinsi NTT, Kapolda menyampaikan perlu dilaksanakan Vaksinasi terpadu kembali satu pintu dengan gugus tugas covid 19 selaku leading sektor yang nantinya bisa dihadiri oleh Gubernur, seperti Presiden menghadiri vaksinasi terpadu di gelora Bung Karno. Vaksinasi terpadu, direncanakan akan dilaksanakan pada Minggu ke-3 Bulan Juli 2021.
"TNI-Polri akan mendukung pemerintah dalam mensukseskan Vaksinasi dengan harapan kedepan Informasi yang diterima di Pusat, NTT lebih baik dari pada Provinsi lain", tandasnya.