Kapolda NTT Buka Taklimat Awal Wasrik Tahap II Tahun 2019
ntt.tribratanews.com - Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda NTT mengelar acara Taklimat Awal pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) rutin tahap II Tahun Anggaran 2019. Dalam wasrik tahap II tahun 2019 ini yang menjadi objek pemeriksaan oleh tim wasrik adalah dari aspek Pelaksanaan dan Pengendalian.
Acara yang diselenggarakan di ruang rapat utama (Rupatama) Mapolda NTT, Jumat (11/10/2019) ini, dibuka secara langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Hamidin dan dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Drs. Tafip Yulianto, S.H., M.H., M.Si dan Para Pejabat Utama Polda NTT serta Kapolres Jajaran.
Dalam sambutannya, Kapolda NTT Irjen Pol Drs.Hamidin menyampaikan bahwa, pelaksana wasrik rutin Itwasda Polda NTT tahun 2019 dibagi dalam dua tahap yakni, tahap I aspek perencanaan dan pengorganisasian dan tahap II yang kali ini akan dilaksanakan yakni, aspek pelaksanaan dan pengendalian yang bertujuan mengawasi pelaksanaan program dan anggaran sehingga pelaksanaan tupoksi satker dapat terlaksana secara efektif dan efisien, serta pengelolaan anggaran dan pertanggungjawaban keuangan dapat terselenggara secara transparan dan akuntabel.
"Pengawasan dan pemeriksaan secara umum dan perbendaharaan merupakan salah satu fungsi manajemen Kepolisian yang harus dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana penyelenggaraan program dan anggaran telah dilaksanakan secara efektif dan efisien, keandalan pertanggungjawaban dan laporan keuangan, pengamanan aset negara serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undang dalam mendorong terwujudnya good gover nance dan clean government", ujar Irjen Pol Drs. Hamidin
Lanjutnya, dari hasil wasrik tahun 2019 baik dari internal Itwasda dan Itwasum Polri sebagaimana yang telah disampaikan oleh irwasda Polda NTT, diperoleh gambaran umum tentang pelaksanaan program kegiatan dan anggaran oleh satker jajaran Polda NTT, bahwa kita masih banyak kelemahan dalam hal pengelolaan anggaran, untuk itu perlu ditingkatkan progranm penguatan pengawasan untuk melaksanakan monitoring secara berkala sebagai pengendalian atas seluruh kegiatan pada institusi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai dengan
pertanggungjawaban pelaksanaan program dan anggaran dapat dilaksanakan secara tertib, ekonomis, efektif, dan efisien.
"Terlebih pada tahun ini kita telah menerima kunjungan dari BPK RI untuk pelaksanaan pemeriksaan dengan tujuan tertentu dimana hasil yang telah didapatkan adalah secara umum terdapat 18 satker yang laporan keuangannya masih ditemukan permasalahan", ungkapnya.
Berdasarkan reviu hasil pemeriksaan tersebut, Kapolda NTT berpesan kepada Irwasda Polda NTT bersama tim yang akan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan untuk memeberikan asistensi kepada obyek wasrik, baik sebagai pendamping (counterpart), konsultan, quality assurance dan sekaligus koordinator sesuai wilayah masing-masing. Sehingga benar -benar dapat dilakukan perbaikan guna meminimalisir terjadinya kerugian negara.
"Kepada seluruh kasatker jajaran Polda NTT yang menjadi objek pemeriksaan agar mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya sesuai bidang tugas masing-masing untuk menerima kunjungan tim wasrik, bekerjasama serta memberikan bantuan sepenuhnya kepada tim wasrik dalam melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan, sehingga pelaksanaan wasrik dapat berjalan dengan baik dan lancar serta didapatkan hasil yang maksimal guna perbaikan institusi", pungkasnya. (Rf)