Kabag Ops Pimpin Monitoring Pemulangan Lanjutan 17 Pekerja Migran Asal NTT
Sebanyak 17 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dipulangkan melalui Pelabuhan L. Say Maumere. Kegiatan monitoring ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Sikka, AKP Oka Deswanta, dalam koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Kapal Pelni KM. Bukit Siguntang, yang sebelumnya melakukan rute perjalanan dari Nunukan hingga Kupang, bersandar di Pelabuhan L. Say Maumere pada Sabtu dinihari pukul 06.15 WITA.
Tindak lanjut dari Surat Kepala BP2MI Kalimantan Utara menunjukkan bahwa 17 dari 29 PMI terkendala asal NTT turun di Maumere. Ke-17 PMI ini berasal dari Kabupaten Ende (3 orang), Kabupaten Sikka (2 orang), dan Kabupaten Flores Timur (12 orang).
Para PMI tersebut kemudian didata kembali oleh Petugas BP2MI Kabupaten Sikka di Pelabuhan L. Say Maumere. Hasil pendataan menunjukkan bahwa sebanyak 14 orang PMI dipulangkan, terdiri dari 13 orang dewasa dan 1 balita. Sementara 2 orang lainnya melanjutkan perjalanan ke Lewoleba.
Namun, satu PMI asal Titehana Flores Timur tidak ditemukan saat kapal berangkat dari Makassar menuju Maumere karena mereka berpencar di Pelabuhan Makassar. Setelah pengecekan lanjutan di Kantor BP2MI Kabupaten Sikka, dilakukan pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut.
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Petugas BP2MI bersama dengan Kanit Tipidter Aipda Franas J. Taneo dan Anggota Satintelkam Polres Sikka. Para PMI kemudian dipulangkan ke keluarga masing-masing dengan menggunakan mobil khusus, yakni Mobil EPV Kantor BP2MI Kabupaten Sikka dan Mobil Bus Manggis Jaya.
Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan lancar, dan berakhir pada pukul 08.05 WITA. Hal ini menandai upaya bersama dalam pemulangan PMI yang terkendala demi keamanan dan kesejahteraan mereka serta keluarga di tanah air.