GUBERNUR NTT : "NTT HARUS DIJAGA KEDAMAIANNYA DENGAN TERUS SALING HORMAT MENGHORMATI"

GUBERNUR NTT :

ntt.tribratanews.com ,- Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigadir Jenderal Polisi Drs. E. Widyo Sunaryo mendampingi Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya dan Forkopimda NTT menemui Forum Kemajemukan Flobamorata NTT di Gong perdamaian Taman Nostalgia Kota Kupang, Kamis (17/11) pukul 09.30 Wita.

Forum kemajemukan Flobamorata NTT menyatakan sikap Politik yang didengar oleh Forkopimda NTT yakni sebagai berikut : Menolak segala bentuk praktek politik rasis dalam setiap kehidupan aspek berbangsa dan bernegara , Mengutuk para politisi busuk yang menggunakan politik rasis untuk mencapai kepentingan politik yang bersekutu dengan organisasi – organisai fundalmentalis dan radikal berjubah agama, bubarkan organisasi – organisasi fundalmentalis dan radikal berjubahkan agama, Bubarkan front Pembela Islam (FPI) yang selalu melakukan praktek kekerasan dalam setiap aktivitasnya serta politik rasis yang selalu di gulirkan merupakan upaya – upaya nyata dalam menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa, tangkap dan adili pimpinan FPI, Tangkap dan adili Ahmad Dani yang melakukan penghinaan terhadap Presiden RI sebagai Kepala negara dan Kepala Pemerintahan, Tangkap dan adili Buni Yani, mengutuk tindakan teror dan pengeboman di Gereja Oekumene Samarinda- Kalimantan Timur, Menyerukan secara terbuka kepada seluruh rakyat Indonesia secara umum dan rakyat NTT secara khusus untuk menyerahkan kasus Basuki Cahaya Purnama (Ahok) kepada proses hukum dan menghormati apapun hasil dari proses hukum tersebut, serta menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan berdasarkan Bhineka Tungga Ika.

Dalam sambutannya, Gubernur NTT menyatakan “saya atas nama Forkopimda menyambut baik kegiatan ini, kami memuji para pemuda NTT yang terus senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, para pemuda NTT yang terus menerus menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika. Kami memuji sikap yang positif ini. Kita semua tau bahwa negeri ini diproklamirkan sebagai negara bangsa. Sebagai sebuah negara bangsa, juga mengakui ada keanekaragaman ada kemajemukan yang ada di negeri tercinta ini, dan keanekaragaman itu sesuatu yang ada intinya adalah kita menghormati antara yang satu dengan yang lain. Kami menghargai sikap yang telah disampaikan pada hari ini, karena itu kami dari Forkopimda NTT hadir semua dan berupaya untuk kita tetap terus menjaga persatuan dan kesatuan yang ada di daerah NTT ini. NTT harus tetap dijaga kedamaiannya, NTT tetap harus dijaga kebhinekaannya, NTT harus terus menerus mengembangkan saling hormat menghormati, saling menghargai antara yang satu dengan yang lainnya. NKRI harga mati”.

Hingga akhir kegiatan ini situasi berjalan dengan aman, tertib dan lancar.