Dukung Pemulihan Pascakonflik, TNI-Polri Bagikan Bantuan bagi Warga Desa Bugalima

Dukung Pemulihan Pascakonflik, TNI-Polri Bagikan Bantuan bagi Warga Desa Bugalima

ntt.tribratanews.com — Personel Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama TNI dari Kodim 1624 Flotim melaksanakan aksi sosial dengan membagikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak konflik di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara, Flores Timur. Sabtu (26 Oktober 2024).

Aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang mengalami kesulitan pasca bentrokan di Desa Ile Pati dan Desa Bugalima.

Ratusan paket bantuan, hasil kerjasama dengan PSKBSNA dan Sentra Efata di Kupang, dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Bantuan tersebut meliputi pakaian, seragam sekolah, kasur, selimut, tenda, serta makanan siap saji, dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat terdampak konflik.

Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk mempererat hubungan baik dengan masyarakat dan memberikan dukungan dalam masa sulit.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi sulit seperti sekarang,” ujarnya.

Warga Desa Bugalima sangat menghargai perhatian yang diberikan Polri dan TNI. Salah satu warga, Ibu Rani, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Polri. Bantuan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.”, ucapnya.

Tak hanya bantuan logistik, personel BKO Polda NTT di Posko Kemanusiaan juga memberikan layanan tambahan, termasuk program Trauma Healing bagi anak-anak terdampak, pembagian 200 bungkus makanan siap saji, dan penyediaan air minum melalui Mobil Water Gen Dit Samapta Polda NTT.

Kegiatan sosial ini mencerminkan komitmen Polda NTT dan TNI untuk selalu hadir dan berperan aktif dalam situasi apapun, memberikan bantuan nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Diharapkan, bantuan ini dapat meringankan beban warga Desa Bugalima dan membantu mereka bangkit dari dampak konflik yang terjadi.