Dukung Pelaksanaan Muspel Kaum Bapak dan Pemuda GMIT Tahun 2021, Wakapolda NTT Berharap Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
ntt.tribratanews.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama kliment Dwikorjanto, M.Si menyatakan dukungan penuh pelaksanaan kegiatan Musyawarah Pelayanan (MUSPEL) Kaum Bapak dan Pemuda GMIT tahun 2021 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Saya setuju dan mendukung pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan baik oleh Kaum Bapak Sinode GMIT maupun Kaum Pemuda Sinode GMIT. Namun dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, saya berharap agar rekan-rekan tetap mematuhi protokol kesehatan”, ujar Brigjen Pol Ama Kliment dwikorjanto, M.Si saat menerima audiens dengan Pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT dan Panitia Pelaksanaan Musyawarah Pelayanan (MUSPEL) Pemuda Sinode GMIT VI di Mapolda NTT, Selasa (15/6/2021).
Berhubung kegiatannya akan dilaksanakan di Kabupaten TTS dan di Kabupaten Kupang, Wakapolda NTT berharap agar pengurus atau panitia pelaksanaan dapat berkoodinasi dengan Kapolres terkait.
Kegiatan Muspel Kaum Bapak GMIT direncanakan akan digelar pada tanggal 15 s/d 19 Juli 2021 di Jemaat Imanuel Soe, Kabupaten TTS dan Muspel Pemuda GMIT akan digelar pada bulan Juni 2021 di Jemaat Bai'tel Bokong, Klasis Fatuleu Timur Kabupaten Kupang.
Hadir dalam kesempatan ini, Pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT yakni, Ketua PKBS GMIT Roddialek Pollo, Kabid Kominjar PKBS GMIT Simon P. Nilli, anggota PKBS Ferdi Foes. Sementara Panitia Muspel Pemuda Sinode GMIT IV diantaranya, Ketua Pelaksana Harian Patje O. Tasuib, Steven Tani dan Nyongki I. Selan.
Adapun maksud dan tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memperoleh izin pelaksanaan kegiatan serta pelaksanaan kegiatan Muspel Kaum Bapak Sinode GMIT dan Muspel Kaum Pemude Sinode GMIT dapat berjalan dengan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dalam pertemuan ini, Pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT berharap Polri dapat mengambil bagian dalam memberikan pesan - pesan kamtibmas.
Menanggapi hal itu, Wakapolda NTT menyapaikan bahwa, lebih efektif penyuluhan tekait kamtibmas dilakukan di gereja-gereja oleh Pendeta.
“Menurut saya efektifas penyuluhan terkait narkoba dan lain-lain, paling efektif dilaksanakan di gereja oleh pendeta, sehingga saya berharap didalam penyampaian khotbah diselingi dengan penyampaian pesan - pesan kamtibmas”, harapnya.