Dilantik Menjadi Anggota, Sejumlah Bintara Polri Polda NTT Langsung Ditempatkan di IKN
ntt.tribratanews.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto melantik 249 bintara Polri gelombang I T.A. 2022 di lapangan SPN Polda NTT, Kamis (7/7/2022) pagi.
Dari 249 orang ini, sebanyak 14 orang langsung ditempatkan di Polda Kalimantan Timur dalam rangka persiapan ibukota negara (IKN). Ada pula dua orang bintara ditempatkan di Densus 88 anti teror Mabes Polri.
14 orang yang langsung ditempatkan ke Polda Kalimantan Timur tertuang dalam surat keputusan Kapolri nomor B/5496/VII/KEP/2022/SSDM tanggal 5 Juli 2022 tentang penghadapan bintara remaja lulusan pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang I TA 2022.
Keputusan ini ditanda tangani Karo Dalpers SSDM Polri, Brigjen Pol Drs Jawari, S.H., M.H.
Para bintara remaja yang baru dilantik ini segera menjalani cuti selama 10 hari mulai 8-17 Juli 2022.
Pada tanggal 18 Juli 2022, para bintara Polri ini sudah harus menghadap pada kesatuan yang baru.
Secara umum ada 390 orang bintara remaja hasil pendidikan pembentukan Polri gelombang I TA 2022 se Indonesia yang langsung ditempatkan di Polda Kalimantan Timur dalam rangka persiapan IKN.
Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto usai penutupan pelantikan dan pengambilan sumpah pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang I T.A. 2022 SPN Polda NTT menyebutkan bahwa penempatan bintara remaja ke IKN merupakan kebijakan Mabes Polri dengan mengambil perwakilan dari setiap Polda karena IKN selain meliputi Kalimantan Timur juga Kalimantan Utara sehingga membutuhkan perkuatan personel Polri termasuk Densus AT 88 juga membutuhkan tambahan personel.
"Kita bersyukur 249 bintara remaja yang menjalani pendidikan selama 5 bulan di SPN Polda NTT dengan waktu pendidikan yang sangat padat dan singkat dapat berhasil seluruhnya," ujar jenderal Polisi Bintang satu ini.
Wakapolda juga mengapresiasi Ka SPN, tenaga pendidik dan pengasuh yang melaksanakan tugas secara maksimal sehingga 249 siswa bisa lulus dan dilantik menjadi Bintara remaja.
Orang nomor dua di Polda NTT ini pun mengingatkan bahwa sebagai anggota Polri sudah menandatangani perjanjian untuk siap ditempatkan dimana saja.
"Kita (anggota Polri) sudah tanda tangan dan teken kontrak untuk siap ditempatkan dimana saja, apalagi (anggota) Brimob untuk BKO di daerah konflik atau di daerah mana saja harus siap. Namanya jadi polisi maka sejak awal kita sudah teken kontrak sehingga harus melaksanakan tugas dengan baik, menjaga kepercayaan dan jaga nama baik institusi Polri," tandasnya.