Diduga Hirup Gas beracun di dasar sumur, seorang warga Weoe, Kec.Wewiku tewas
Polres Belu - Maksud hati menolong keluarga yang kesulitan bernapas dalam sumur, Yanuarius klau Berek (37 thn), warga Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kab.Malaka, harus kehilangan nyawanya ,rabu (6/1/16). Menurut saksi mata Marianus Bria yang sempat melihat korban masuk dalam sumur, bahwa peristiwa ini berawal dari salah satu korban Labertus Bere (50 thn) yang lolos dari maut, sekitar pukul 11.00 wita masuk ke dalam sumur miliknya dengan maksud untuk memperbaiki selang penghisap mesin air pompa sekaligus berniat membersihkan sumur dari sampah dan lumpur. Dengan menggunakan tangga dari bambu, korban pun turun hingga ke dasar sumur. Saat tiba didasar sumur, korban Labertus Bere seketika pingsan sehingga 2 orang kerabat korban a.n Yanuarius Klau Berek & Alberto Vicenti Bria (19 thn), ikut terjun ke dasar sumur dengan maksud menolong korban. Diduga akibat gas beracun dari dalam sumur, dua korban yang menyusul turun, juga jatuh pingsan setelah berada di dalam sumur. Saksi mata (Marianus Bria) yang melihat ketiganya pingsan, langsung meminta pertolongan warga. Dengan menggunakan tali dan ban luar mobil, Ketiga korban berhasil di selamatkan warga setempat dan saat itu juga ketiga orang korban langsung dilarikan ke puskesmas weoe. Setelah mendapatkan perawatan medis, sekitar pukul 13.00 wita korban a.n Yanuarius Klau Berek dinyatakan meninggal dunia sedangkan dua korban lainnya berhasil diselamatkan. Aparat Polsek Wewiku yang menerima laporan warga, langsung mengamankan tkp, mendatangi puskemas untuk mengecek korban sekaligus membuat visum Et Repertum. Jenasah korban An. Yanuarius Klau Berek kini di serahkan kepada pihak keluarganya untuk di semayamkan.
Terkait dengan kejadian ini, Kapolres Belu AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH, MH yang saat ini memimpin kegiatan sosialisasi Dipa & rapat Anev di lantai 2 Polres Belu, melalui hp selulernya memberikan perintah kepada Kapolsek Wewiku Iptu Frans Nurak, agar aparat Polsek mengamankan tkp dan melarang keras warga untuk mendekati sumur ataupun turun kedalam sumur karena diduga sumur yang diketahui memiliki kedalaman kurang lebih 10 Meter dengan diameter berukuran 1,5 meter, mengandung gas beracun. Untuk kasus ini sendiri akan segera didalami aparat Kepolisian dengan menyelidiki kandungan sumur.
[caption id="attachment_953" align="alignnone" width="756"] Almarhum Yanurius Klau Berek[/caption] [caption id="attachment_954" align="alignnone" width="750"] korban selamat Alberto visenti Bria[/caption]