Cegah Potensi Konflik Jelang Pilkada, Bhabinkamtibmas sambangi elemen masyarakat
ntt.tribratanews.com – Berbagai upaya untuk mengantisipasi potensi konflik menjelang Pilkada Gubernur NTT Tahun 2018 terus dilakukan oleh Polres Sumba Timur. Instruksi dari Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH kepada semua jajarannya agar melaksanakan pengalangan melalui kegiatan sambang kesetiap elemen dan basis masyarakat untuk mengantisipasi potensi konflik jelang event pemilukada tersebut.
Kali ini, Kamis (19/10/17) pagi, ketua MUI kabupaten Sumba Timur H. Mujahid Algadrie yang beralamat di kelurahan Matawai disambangi oleh anggota Binmas Aipda I Wayan Darmayasa dan anggota Satintelkam Brigpol Riyadin Nazar. Dalam kegiatan sambang tersebut anggota menghimbau kepada ketua MUI untuk merapatkan barisan Pemuda, Ormas dan Umat Islam di kabupaten Sumba Timur.
Agar tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif serta tidak mudah terprovokasi dengan isu perbedaan pilihan Calon Gubernur nantinya. Disamping itu juga ketua MUI diminta untuk tetap berperan aktif dalam membina kerukunan antar umat beragama di kabupaten Sumba Timur.
Pada kesempatan tersebut juga Aipda Wayan Darmayasa mengutarakan kepada ketua MUI dengan terbentuknya Single National Radicalisme Mapping dengan Polri sebagai leading sektornya diharapkan kepada MUI kabupaten Sumba Timur sebagai wadah dari Ormas dan komunikasi umat islam agar memberikan masukan berupa informasi terkait dengan radikalisme, terorisme dan intoleransi guna dilakukan pencegahan agar paham tersebut tidak masuk ke Kabupaten Sumba Timur.
Pada kesempatan tersebut ketua MUI mengutarakan apresiasi positif kepada petugas yang berkunjung terkait peran polri yang melakukan antisipasi dini/cegah dini terhadap perkembangan politik daerah ke depannya serta membangun komunikasi intens dengan para tokoh dan masyarakat Kabupaten Sumba Timur
Ketua MUI juga mengapresiasi peran aktif Bhabinkamtibmas yang ditempatkan dibeberapa wilayah atau kelurahan kota Waingapu yang perannya bersama Babinsa sangat dirasakan oleh warga khususnya dirinya dan warga Kelurahan Matawai pada Umumnya.
(SD/12)*