BOCAH 6 TAHUN TEWAS DI LALAP SI JAGO MERAH, UNIT IDENTIFIKASI POLRES BELU OLAH TKP
ntt.tribratanews.com ,- Pasca kebakaran rumah yang menewaskan Haniva Samsudin Majid, bocah perempuan berumur 6 tahun, Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Belu di bantu anggota Polsek Malaka Tengah, melakukan olah tkp,tepatnya di Dusun Laetua, Desa Bakiruk, Kec. Malaka Tengah, Kab. Malaka, Selasa pagi (14/2/17),
Selain olah tkp, Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi antara lain pemilik rumah Yuliana Telik Seran dan anak kandungnya Emiyati Klau serta Sukito, tetangga dari Yuliana.
Kapolres Belu Akbp Michael Ken Lingga, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Ricky Dally, SH, mengungkapkan bahwa olah tkp ini dilakukan guna menyelidiki penyebab pasti kebakaran rumah milik Yuliana yang semi permanen tersebut.
“Dari olah tkp ini akan Kita lakukan penyelidikan. Apakah karena arus pendek, ataukah karena api yang mengenai bensin eceran yang ada dalam rumah atau ada unsur kesengajaan dari pihak luar. Kita sudah kumpulkan sampelnya dan hasilnya akan kita laporkan lebih lanjut”terang Kasat Reskrim.
Lebih lanjut Kasat Reskrim mengungkapkan bahwa dari hasil oleh TKP Kepolisian dan Tim Medis, jasad korban Haniva ditemukan dalam kondisi memprihatinkan karena di lalap si jago merah.
“Potongan tubuh hanya sisa sepanjang 40 cm karena sebagiannya sudah di makan api. Jasad korban sempat di bawa ke RS dan dari keluarga menolak di lakukan otopsi namun demikian penyelidikan akan tetap Kita lakukan”kata Kasat Reskrim.
Untuk diketahui, kebakaran tragis ini terjadi pada selasa dini hari (14/2/17), sekitar pukul 03.00 wita. Saat itu, Yuliana Telik Seran sedang terlelap dalam mimpi bersama anak kandungnya Emiyati Klau dan korban Haniva.
Karena merasakan hawa panas, Yuliana yang sehari-harinya berjualan bensin eceran ini, bangun dari tidurnya dan mendapati api sudah membesar dan berasal dari tempat penyimpanan bensin.
Saat itu juga, Yuliana membangunkan anaknya Emi dan lari keluar untuk menyelamatkan diri dan meminta bantuan tetangga, tanpa menyadari bahwa keponakannya Haniva masih berada dalam rumah.
Sambil berusaha memadamkan api, Ibu Yuliana teringat akan Hanivah. Dia berusaha mencari Hanifah di antara para tetangganya yang mulai berdatangan ikut bantu memadamkan api. Namun Hanivah tak ditemukan.
Usaha keras untuk mencari anaknya tak membuahkan hasil. Ia lalu teringat kalau Hanivah masih tertidur pulas di kamar. Tanpa pikir panjang, ibu Yuliana langsung berlari ke dalam rumah menuju kamar tidurnya. Di sana dia menemukan Hanivah yang sudah hangus di lahap si jago merah.
Dengan usaha warga sekitar dan 1 unit tanki air, Api berhasil di padamkan pada pukul 05.30 wita. Selain mengalami pula luka bakar dan kehilangan Hanivah si bocah malang yang ditinggal pergi ibunya merantau, Yuliana harus kehilangan harta bendanya yakni rumah, Pakaian, Perabot Rumah Tangga, Surat – surat Berharga, uang sebanyak Rp.500 ribu, perhiasan emas, dan Handphone.