Bhabinkamtibmas hadir sebagai problem solving untuk petani desa Suebele

Bhabinkamtibmas hadir sebagai problem solving untuk petani desa Suebele

ntt.tribratanews.com – Petani di Desa Suebela, Kecamatan Rote Tengah, mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi yang sangat dibutuhkan, apalagi saat ini masyarakat desa sudah mempersiapkan diri untuk memasuki musim tanam. Hal ini menjadi keresahan di tengah masyarakat.

Menanggapi hal tersebut Bhabinkamtibmas Desa Suebela Brigpol Franklyn R. Radja turun tangan untuk mengetahui akan hal tersebut. Dari hasil penelusurannya ternyata terdapat salah paham dan putus komunikasi antara para petani dan penyalur pupuk.

“ Saya sudah cek kepastiannya, mengapa para petani sampai saat ini belum menerima pupuk, padahal pupuk-pupuk tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi ini kan pupuk subsidi yang sangat membantu para petani, ternyata antara mereka terjadi salah paham dan putus komunikasi, jadi mereka saling mencurigai, itulah makanya kita hadir sebagai penengah,” tutur Brigpol Franklyn.

Diketahui bahwa dari Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dari kelompok tani Kekasele yang beranggotakan 31 petani ini telah mengajukan kebutuhan pupuk sebanyak 111 karung, namun sampai dengan waktu yang dijanjikan oleh penyedia, pupuk tersebut belum diterima oleh para petani. Dari hasil pengecekan bahwa sudah terdapat 75 karung di tangan penyedia namun belum disalurkan dengan alasan bahwa saat sudah lengkap sesuai yang diajukan baru didistribusikan ke petani.

Hal inilah yang menjadi kesalahpahaman antara para petani dengan penyedia. Menanggapi hal tersebut Bhabinkamtibmas Desa Suebela bersama Sekertaris Desa Suebela Absalbeng Tupu yang didampingi Kepala Dusun Saendale Martinus Ndun, mempertemukan para petani dengan penyedia pupuk di Kantor Desa Suebela guna mencari pemecahan masalah yang terjadi, Rabu (20/12/2017).

Dalam kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas menghimbau agar jangan sampai ada praktek penjualan pupuk bersubsidi kepada orang yang bukan berhak, selanjutnya dia juga menghimbau agar permasalah yang ada dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan penuh rasa kekeluargaan.

Dari hasil mediasi disepakati bahwa pupuk yang telah ada di tangan penyedia akan segera disalurkan ke tangan petani guna dapat digunakan secepatnya dan kekurangan dari pupuk yang sudah diajukan akan langsung disalurkan apabila sudah mendapat tambahan dari tangan distributor.