Beri Pemahaman Terkait Penyebaran Virus, Biddokes Polda NTT Gelar Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Polres Belu

Beri Pemahaman Terkait Penyebaran Virus, Biddokes Polda NTT Gelar Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Polres Belu

ntt.tribratanews.com - Meminimalisir dan mencegah  penyebaran Covid-19 di lingkungan Polri, Biddokes Polda NTT mengunjungi Polres Belu, Kamis (28/10/2021) Pagi. Kunjungan ini dalam rangka memberikan pemahaman, penanganan dan pencegahan dalam menghadapi penyebaran virus covid-19 di Wilayah hukum Polda NTT khususnya di lingkungan Polres Belu.

Kedatangan tim dari Biddokkes Polda NTT dipimpin oleh AKP Aris Saputro, S.H., M.H., M.Si., didampingi Iptu Wahed Wahyudi., Amd., Kep., dr. Riskadewi A.  Badjowawo dan 10 tenaga medis dari Biddokkes Polda NTT.

Kegiatan sosialisasi penyuluhan Pencegahan Covid-19, dilaksanakan di Runga Aula Wira Satya Lantai II Mapolres Belu dihadiri Kabag Sumda Polres Belu, Kabag Ren, para Kasat Opsnal, para Kasubbag, Kasi, Kanit dan Anggota Polres Belu yang terlibat.

Dalam sosialisasi tersebut AKP Aris Saputro, S.H., M.H., M.Si., diwakili Iptu Wahed Wahyudi., Amd., Kep., menjelaskan bahwa Covid-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis corona virus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019.

“Penularan Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan Droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk), tidak melalui udara”, jelasnya.

Dikatakannya, gejala covid-19 diantaranya demam, batuk sesak napas, kelelahan, nyeri pada otot, nyeri kepala, hilangnya indra perasa, penciuman, sakit tenggorokan, pilek/hidung tersumbat, mual dan diare.

“Upaya mencegah covid-19 yakni tetap disiplin dalam menerapkan prokes yakni selalu menggunakan masker, sering mencuci tangan  menggunakan sabun, jangan menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan,selalu gunakan disinfektan dan hend sanitzer, gunakan siku/lengan dalam saat batuk, hindari kontak dengan orang lain, jaga jarak, hindari kerumunan serta jangan lupa konsumsi makan sehat serta olah raga yang cukup”, katanya.

Selain itu, dr. Riskadewi A. Badjowawo menambahkan bahwa pndemi Covid-19 sudah satu setengah tahun lebih melanda dunia termasuk Indonesia.

"Salah satu upaya pemerintah untuk menangani Pandemi Covid-19 yaitu dengan cara menerapkan protokol kesehatan yang telah kita kenal dengan 5 M. Tidak cukup dengan protokol kesehatan 5 M, pemerintah juga menerapkan upaya pencegahan yaitu dengan vaksinasi untuk meningkatkan herd immunity", tambahnya.

Herd immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.

"Misalnya, jika 80% populasi kebal terhadap suatu virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu seseorang dengan penyakit tersebut tidak akan sakit dan tidak akan menyebarkan virus tersebut lebih jauh. Dengan cara ini, penyebaran penyakit tersebut dapat dikendalikan. Bergantung pada seberapa menular suatu infeksi, biasanya 70% hingga 90% populasi membutuhkan kekebalan untuk mencapai kekebalan kelompok.", ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Sumda Polres Belu AKP Yunior T. M. Duyl menyampaikan ucapan terima kasi kepada tim yang telah hadir di Polres Belu untuk memberikan sosialisasi Penyuluhan Pencegahan Covid-19 dan meningkatkan herd immunity.

"Kepada personil yang telah mengikuti kegiatan ini agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya mencegah penyebaran covid-19, dan diharapkan informasi tersebut bisa disampaikan kepada rekan anggota lainnya dan keluarga dirumah", harapnya.

Usai melaksanakan sosialisasi Penyuluhan Pencegahan Covid-19 dan meningkatkan herd immunity, tim dari Biddokkes Polda NTT melakukan Peninjauan Pelaksanaan vaksinasi di gerai vaksin presisi klinik pratama Polres Belu.