Bentuk Sinergitas Polri-TNI dan Seluruh Pemangku Kepentingan Dalam Keberhasilan Ops Ketupat 2019 Diharapkan Dapat Ditingkatkan Ditahun 2020
ntt.tribratanews.com - Keberhasilan yang telah diraih dalam Operasi Ketupat Turangga 2019 diharapkan akan dapat ditingkatkan di tahun 2020, keberhasilan ini merupakan bentuk sinergitas Polri-TNI dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Turangga 2019.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Ende AKBP Achmad Muzayin, S.I.K., saat memimpin apel konsolidasi pasca berakhirnya Operasi Ketupat Turangga 2019 dan kesiapan Sidang Penetapan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 14 juni 2019 di halaman Mapolres Ende, Kamis (13/6/19) kemarin.
Saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2019) pagi Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K., menyampaikan bahwa dalam kesempatan itu, Kapolres Ende yang didampingi Dandim 1602/Ende Letkol Inf. M. Fuad S, S.IP, MTr (Han), membacakan amanat Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Raja Erizman.
"Kapolres Ende menyampaikan bahwa apel Konsolidasi merupakan bentuk kesiapan pengamanan sidang PHPU sekaligus pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan operasi Ketupat yang telah dilaksanakan selama 13 hari yakni dari tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019", ujar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K.
Selanjutnya, lanjut Kapolres Ende, bahwa operasi Ketupat Turangga 2019, merupakan operasi yang bersifat terbuka dengan melibatkan 3.269 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP serta mitra kamtibmas lainnya diwilayah hukum Polda NTT.
Pelaksanaan Operasi Ketupat Turangga 2019, dilaksanakan bersamaan dengan Operasi Mantap Brata 2018 dalam rangka pengamanan pemilu tahun 2019.
"Upacara tersebut diikuti oleh anggota Polres Ende, anggota Kodim 1602/ Ende, Sat Pol PP Kabupaten Ende dan Senkom Kabupaten Ende", pungkasnya. (G)