Kapolres Ngada Didampingi Dandim 1625/Ngada Pimpin Apel Konsolidasi Pasca Ops Ketupat Turangga 2019
ntt.tribratanews.com - Kapolres Ngada AKBP Andhika Bayu Adhittama, S.I.K., M.H., didampingi Dandim 1625/Ngada LETKOL Inf. I Made Suartawan memimpin apel konsolidasi pasca operasi Ketupat Turangga 2019 dan kesiapan pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 14 juni 2019 di halaman Mapolres Ngada, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (13/6/2019) pagi.
Hadir dalam Apel tersebut Para Perwira Polres Ngada, Para Perwira Kodim 1625/Ngada dan Para Kapolsek Jajaran.
Pada Kesempatan Apel Konsolidasi, Kapolres Ngada membacakan amanat Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol. Drs. Raja Erizman.
”Apel konsolidasi ini merupakan bentuk kegiatan pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat Turangga 2019 yang telah dilaksanakan selama 13 hari yang dimulai sejak 29 Mei hingga 10 Juni 2019 di wilayah hukum Polda NTT,” kata AKBP Andhika Bayu Adhittama, S.I.K., M.H.
“Operasi Ketupat Turangga 2019 merupakan operasi Kepolisian yang bersifat terbuka dan melibatkan 3.269 personil gabungan TNI-POLRI, DISHUB, dan Sat Pol-PP dalam bentuk Operasi Harkamtibmas,” jelasnya.
Pelaksanaan Operasi Ketupat dilaksanakan bermaan dengan operasi Mantap Brata 2018 dalam rangka pengamanan pemilu 2019.
Tahapan Pemilu telah dilaksanakan dengan baik, aman dan kondusif meskipun terjadi aksi demo di Bawaslu yang mengakibatkan korban jiwa pada tanggal 22 mei 2019.
Lanjut Kapolres, pasca penetapan hasil hitung suara akan dilanjutkan dengan mahkamah sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Suara konstitusi yang akan dilaksanakan tanggal 14 Juni hingga 28 Juni 2019, tentunya akan menjadi perhatian kita dalam melaksanakan pengamanan yang maksimal.
“Kepada rekan kita 600 Personel Polda NTT BKO Polda Metro Jaya yang melaksanakan pengamanan sidang PHPU, kami Doakan agar tetap semangat, jaga kesehatan dan laksanakan tugas dengan baik,” tutupnya. (G)