Bentuk Kehadiran Negara, Kapolda NTT Tinjau dan Beri Bantuan Kepada Korban Banjir Bandang di Kecamatan Fatuleu Barat

Bentuk Kehadiran Negara, Kapolda NTT Tinjau dan Beri Bantuan Kepada Korban Banjir Bandang di Kecamatan Fatuleu Barat

ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum tinjau    langsung lokasi banjir bandang di Desa Tuakau dan Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Jumat (30/12/2022) siang.

Tiba di lokasi, Kapolda NTT yang didamping sejumlah pejabat utama Polda NTT serta Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H ini langsung menyapa warga korban banjir yang tengah mengungsi di Balai Desa Naitae.

Kepada korban banjir, Kapolda NTT membagikan bansos berupa sembako sembari menghibur para korban dan meminta untuk tetap tabah.

Selanjutnya, Kapolda NTT dan rombongan meninjau infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat diterjang banjir bandang pada tanggal 28 Desember 2022 lalu.

Ia pun mengecek kesiapan anggota Polri yang dikerahkan ke lokasi bencana guna membantu para korban banjir.

Kapolda NTT mengatakan bahwa kedatangannya adalah wujud kehadiran negara untuk masyarakat.

“Kehadiran saya di tempat ini, merupakan wujud kehadiran negara untuk masyarakat, apa yang dirasakan oleh masyarakat, kita harus hadir. Dan keberadaan kita unsur TNI Polri dan lainnya ini mewujudkan kesiapsiagaan kita dalam tanggap bencana serta kepedulian kita terhadap apa yang dialami oleh masyarakat,” ujar Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum.

Diungkapkan bahwa saat ini warga yang mengungsi di Balai Desa Naitae kondisinya sangat baik dan kebutuhan dasarnya pun terpenuhi.

"Pemerintah Kabupaten, DPRD Provinsi hingga bantuan-bantuan pun sudah datang, sehingga secara fisik kondisi kebutuhan dasar mereka terpenuhi", ungkap Kapolda NTT.

Ia berharap agar langkah penanganan secepatnya dilakukan agar bisa melindungi pemukiman warga dan infrastruktur dari ancaman banjir.

"Karena kita kuwatir ini kalau hujan terus menerus ini akan terjadi lagi seperti ini, sehingga kita harapkan dalam waktu satu bulan kedepan ini harus secepatnya diatasi agar tidak kejadian lagi yang melanda masyarakat di sekitar sini bahkan bisa melebar ke desa tetangga", pungkas Kapolda NTT.