Anev Kamtibmas Jelang Akhir Tahun, Kapolda NTT : Jangan Underestimate dan Overconfidence
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., didampingi Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si., dan Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli, S.S.T., S.H., M.H., memimpin rapat anev dalam rangka menyikapi situasi terkini jelang akhir tahun di wilayah hukum Polda NTT, Senin (22/11/2021).
Rapat tersebut dilaksanakan di Rupatama Rastra Sewakottama lantai III Mapolda NTT dihadiri oleh Para Pejabat Utama Polda NTT dan Para Kapolres jajaran Polda NTT bersama pejabat Polres mengikuti kegiatan rapat melalui video conference dari kesatuannya masing-masing.
Kegiatan rapat diawali dengan sambutan Kapolda NTT menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pejabat utama, para Kapolres jajaran Polda NTT yang telah berkerja keras sehingga situasi dan kondisi masih berjalan dengan aman dan kondusif.
"Tentunya ini berkat kerja keras kita, kerja ikhlas kita, dan kerja cerdas kita. Kesungguhan kita serta kebersamaan kita dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi kita. Kita sudah masuk di akhir tahun di triwulan terakhir. Untuk itu segera konsolidasikan semua kegiatan kita mulai dari pembinaan dan operasional sekaligus bertanggung jawaban secara administrasi maupun operasional. Itu adalah merupakan konsekuensi kita sebagai organisasi yang lebih profesional dan lebih modern", ucap Kapolda NTT saat membuka kegiatan rapat tersebut.
Selanjutnya dalam rapat tersebut juga dibahas tentang pengamanan Pilkades, penanganan covid-19, pencapaian vaksinasi dan antisipasi bencana alam di wilayah hukum Polda NTT.
Mengenai pengamanan Pilkades di wilayah hukum Polda NTT, Kapolda perintahkan agar selalu memonitor setiap kegiatan sampai dengan kegiatan pelantikan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Lakukan kegiatan sesuai dengan SOP dan protap serta tidak boleh underestimate dalam kegiatan pengamanan tersebut", ujar Kapolda NTT.
Kemudian mengenai lonjakan covid-19, Orang nomor satu di Polda NTT menginstruksikan kepada jajaran agar di perketat kembali protokol kesehatan sehingga bisa terhindar dari ancaman penyebaran virus.
"Saya minta ini diatensi mengenai ledakan covid-19, untuk itu lakukan prokes secara ketat termkasuk di Polres-Polres di pelayanan-pelayanan publik Polres mulai dari samsat, Sapras atau pun kegiatan lainnya, agar di perketat dan diaktifkan kembali pemakaian double masker sesuai dengan gampol kita", pintanya.
Selanjutnya mengenai percepatan vaksinasi, Kapolda meminta kepada jajaran agar selalu koordinasi yang baik dengan instansi terkait soal kendala yang dihadapi dalam percepatan vaksinasi nasional.
"Kita TNI-Polri siap membantu karena ini merupakan program yang memang harus dijalankan. Kalau ada kendala, cek betul apa persoalannya. Karena itu pertanggungjawabannya adalah pertanggungjawaban saat yang harus diberikan kepada rakyat. Jangan sampai vaksin ini disimpan dengan alasan tidak ada tenaga vaksinator dan sebagainya. Karena kalau tidak ada tenaganya maka tugas kita membantu, kita bisa geser tenaga vaksinator Polda NTT kita dengan harapan target untuk akhir tahun ini segera semua di NTT ini bisa masuk dalam herd immunity", harapnya.
Dalam rapat itu juga, Kapolda menekankan kepada para Kapolres jajaran agar proaktif dalam mengantisipasi segala potensi kerawanan bencana baik itu bencana banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.
"Kita perlu antisipasi. Sekarang sudah mulai masuk musim penghujan dengan curahnya cukup tinggi, anginnya cukup kencang, punya pengalaman bencana seperti di Flores Timur kemudian Lembata, Alor dan lainnya. Yang paling utama harus dipikirkan adalah menyelamatkan nyawa manusianya karena kalau sudah menyangkut korban jiwa pasti akan menjadi perhatian nasional dan tentu pemulihannya akan lama. Kalau korban materi itu masih bisa segera dipulihkan", ungkap Kapolda NTT.
Kapolda pun menegaskan kepada para Kapolres agar segera berkoordinasi dengan BMKG dan segera menginformasi kepada para Kapolseknya untuk mengantisipasi terjadinya bencana tersebut.
"Karena para Kapolseknya yang paling tahu dan paling hafal tentang medan dan dilapangkan setempat. Bila diduga akan terjadi katakanlah curah hujan extreme sebaiknya Bhabinkamtibmas, Babinsa berserta aparat desa segera mengambil langkah kepada masyarakat untuk sementara di evakuasi ke tempat-tempat yang aman. Ini adalah salah satu pola-pola prefektif yang juga harus menjadi tugas dari kita dari Polri, jangan menunggu sampai terjadi adanya korban jiwa. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua, para Kapolres agar segera proaktif dan juga harus membuat network jaringan sehingga bisa melapokan informasi mengenai bencana", tegasnya.
Diakhir arahannya, Kapolda NTT meminta kepada jajaran agar segera menyiapkan diri dalam kegiatan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
"Saya titipkan kepada rekan-rekan agar kelola dengan baik, jangan ada kejadian-kejadian menonjol di NTT ini, kita terus masifkan berita-berita positif dan laksanakan pengendalian anggota serta pengendalian operasional dengan baik, dan jangan underestimate (meremehkan) dan overconfidence (terlalu percaya diri) dalam melaksanakan pam natal dan tahun baru", tandasnya