Aksi Solidaritas Warga Waingapu Doakan Pejuang Polri Yang Gugur dan Korban Bom Surabaya
ntt.tribratanews.com,- Aksi Dukungan terhadap Polri dan Penandatangan Aksi Solidaritas Terhadap gugurnya Pejuang Polri pada insiden Napiter dengan Polri di Mako Brimob juga korban masyarakat dan aparat dalam aksi bom pada tiga gereja di kota Surabaya yang digelar di Mapolres Sumba Timur, Minggu (14/5/18) Malam.
Penandatangan Aksi Solidaritas ini diawali dengan pembacaan puisi dan doa bersama. Tampak acara Aksi Solidaritas ini dihadiri Tokoh Masyarakat, Tokoh Lintas Agama, Organisasi Kepemudaan, Kodim 1601 Sumba Timiur, Subeden Pom, TNI AL dan anggota Polres Sumba timur.
Para tokoh agama yang tergabung dalam forum kerukunan umat beragama kota Waingapu secara bergiliran memanjatkan doa yang dimulai Ustad Bashir dari unsur umat Islam, Haji Muhammad Mudjahid dari MUI Sumtim, Pater Lino Maran, CSsR mewakili umat Katholik, Pendeta Alfred Samani mewakili umat Kristen, Kadek Rumbiasa dari elemen Parisadha Hindu dan Luh Sukasih mewakili umat Budha.
Dalam sambutannya Kapolres Sumba Timur mengajak masyarakat agar jangan takut akan aksi terorisme karna tujuan dari aksi tersebut untuk mengacauakan negaran tercinta ini.
“ tidak ada ruang sedikitpun pada terorisme dan radikalisme bertumbuh di sini, satukan barisan bahwa kita tidak takut teroris dan kita tetap bersatu untuk melawan dan membasminya dalam bingkai kemanusian dan semangat persatuan,” kata Kapolres.
“ saya minta kepada masyarakat untuk jangan menyebarkan video atau foto korban peristiwa pengeboman oleh para yang teroris karena itu yang diinginkan oleh mereka yang menyebar ketakutan akibat peristiwa tersebut,” tandas Kapolres.
Dalam Kegiatan Aksi Solidaritas dan Dukungan Terhadap Polri ini disiapkan Spanduk Bentuk Dukungan dan Solidaritas gugurnya Bhayangkara Polri dan masyarakat.