100 Peserta Bintara Mengikuti Pelatihan Fungsi Kewilayahan Polri T.A. 2021 di SPN Polda NTT
ntt.tribratanews.com - Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.ST, M.K., melalui Kasubag Patum Korsi SPN Polda NTT AKP Benidiktus Min membuka Pelatihan Fungsi Kewilayahan Polri Tahun Anggaran 2021 bertempat di SPN Polda NTT, Senin (2/8/2021).
Kegiatan upacara ini dihadiri oleh tenaga pendidik berjumlah 12 orang terdiri dari gadik organik 4 orang dan gadik non organik 8 orang serta sebanyak 100 perserta Pelatihan Bintara produk Intelejen Fungsi Teknis Intelkam, Pelatihan Bintara Dasar Administrasi Penyidikan Fungsi Teknis Reskrim, Pelatihan Bintara Patroli Fungsi Teknis Sabhara dan Pelatihan Binluh Kamtibmas Fungsi Teknis Binmas.
Dalam kesempatan tersebut, Kasubag Patum Korsi SPN Polda NTT membacakan amanat Ka SPN Polda NTT mengatakan dalam rangka mendukung kebijakan Kapolri dan menyikapi dinamika yang terjadi di tengah masyarakat akibat dampak dari pandemi covid-19 mengakibatkan banyak masyarakat kehilangan mata pencarian ditambah dengan kebijakan pemerintah melakukan PPKM kegiatan masyarakat membuat kondisi semakin sulit. Situasi dan kondisi ini tentunya akan berpengaruh pada stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, menyikapi situasi tersebut Polri dituntut untuk meningkatkan langkah – langkah proaktif, melalui berbagai upaya premtif, preventif, maupun penegakan hukum, sehingga situasi kamtibmas dapat terus terjaga serta masyarakat dapat merasa aman dan nyaman.
"Untuk dapat menjaga keamanan dan ketertimaban masyarakat, Polri perlu penyiapkan personil yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menekan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat dengan berbagai pendekatan seperti bimbingan dan penyuluhan kamtibmas, meningkatkan kegiatan patroli Sabhara dan dibarengi dengan kemampuan personil Polri dalam membuat produk Intelejen", ucap Kasubag Patum Korsi SPN Polda NTT.
Lanjut dikatakannya, yang mana kita ketahui bersama bahwa intelejen merupakan mata dan telinga pimpinan dalam menentukan kebijakan dalam melakukan tindakan kepolisian serta meningkatkan kemampuan personil dalam pembuatan administrasi penyidikan yang mana dapat berdampak hukum terhadap masyarakat maupun institusi Polri sendiri.
"Selama proses pelatihan nanti, saudara akan diberikan berbagai pengetahuan keterampilan yang berkaitan dengan jenis pelatihan yang saudara ikuti sehingga dengan proses pelatihan yang relatif singkat peserta diharapkan bersungguh – sungguh dalam menyerap seluruh materi yang akan diberikan", katanya.
Ia pun berharap untuk tanamkanlah semangat dan tekat yang kuat serta motivasi yang tinggi, bahwa tujuan saudara selama berada dilembaga pendidikan ini adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri, agar dapat menjadi insan Polri yang presisi.
"Untuk itu patuhilah seluruh ketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan ini serta ciptakan komunikasi yang iteraktif dan konstruktif dengan tutor / instuktur, pengasuh dan sesama peserta pelatihan agar saudara dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh proses pelatihan ini dengan baik", harapnya.
Ia juga menekankan kepada perserta pelatihan untuk selalu patuhi dan tertib protokol kesehatan serta hindari segala bentuk pelanggaran.
"Rekan-rekan tidak boleh keluar kesatriaan dan tidak menerima kunjungan dari orang atau teman yang tidak diketahui kondisi kesehatanya sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran virus dan menghindari terjadinya cluster baru di lembaga pendidikan. Kemudian dilarang melakukan kontak dengan siswa Diktukba dan tunjukan contoh prilaku yang baik terhadap mereka. Selanjutnya dilarang mengkonsumsi minuman keras / beralkohol dan obat – obat terlarang serta berjudi dlam bentuk apapun selama mengikuti pelatihan", tegasnya.
Untuk diketahui pelatihan Kewilayahan ini berlangsung Selama 6 hari terhitung dari hari ini tanggal 2 sampai 8 Agustus 2021 mendatang.
"Manfaatkan waktu yang berharga ini seoptimal mungkin, untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta karakter yang saudara miliki", tutupnya.