Wakapolda NTT: Mantapkan Kepercayaan Masyarakat Kepada Polri

ntt.tribratanews.com ,- Wakil Kepala Kepolisian Daerah NTT Brigadir Jenderal Polisi Drs. Johanis Asadoma, M. Hum pagi ini (19/11/18) membuka resmi Rapat kerja Teknis (Rakernis) dalam rangka pemutakhiran data Dit Pam Obvit dengan Kasat Sabhara, Kanit Pam Obvit jajaran Polda NTT Tahun 2018.

Rakernis yang dilaksanakan selama dua hari di hotel Silvia Kupang dihadiri juga oleh para pejabat utama Polda NTT.

“Sejak dikeluarkannya Kepres nomor 63 tahun 2004 tentang pengamanan obyek vital Nasional, maka sistim pengamanan obyek vital nasional dan obyek tertentu menjadi tanggungjawab kita sebagai anggota Polri kecuali obyek vital Nasional yang berada di wilayah lingkungan TNI pelaksanaan pengamanan oleh TNI, apabila terjadi gangguan kamtibmas kita wajib mendatangi TKP di wilayah tersebut” Ujar Brigjen Johanis Asadoma dalam sambutannya.

Polri bersama otoritas pengelola Obvitnas dan Obvit tertentu menentukan konfigurasi standar pengamanan yang meliputi kekuatan personil beserta sarana prasarana pengamanannya serta melakukan audit sistim pengamanan yang ada secara berkala.

Polri wajib memberikan bantuan pengamanan kepada otoritas pengelola obvitnas/obvit tertentu dengan beberapa prinsip yakni Legalitas, pre-emtif, Nesesitas, Proporsional, Sinergitas, pengelola obvitnas/ obyek tertentu serta instansi terkait, Transparan serta Akuntabilitas yaitu dapat dipertangungg jawabkan.

“Polri berkewajiban memberikan pengamanan kepada bantuan obvitnas/obvit tertentu sebagaimana pelaksanaan PNBP telah diatur dalam PP nomor 60 tahun 2016 tentang jenis dan tarif PNBP yang berlaku pada Polri” tambahnya.

“Pimpinan Polri berharap agar seluruh jajaran Polri di NTT terus meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan tugas-tugas Kepolisian secara Profesional dan Proporsional, serta memantapkan kepercayaan masyarakat kepada Polri, karena kepercayaan masyarakat sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas Polri ke depan”Pungkasnya.