Wakapolda NTT Hadiri Kegiatan Pra-Temu Nasional BEM Nusantara XIV di Undana Kupang
ntt.tribratanews.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto hadiri kegiatan pra-temu nasional BEM Nusantara ke XIV yang digelar di Gedung ICT Center Kampus Undana Kupang, Senin (27/2/2023).
Acara dengan tema "Aktualisasi gerakan Mahasiswa Nusantara dalam mewujudkan pembangunan negara berkeadilan", ini pun dihadiri oleh Rektor Undana Kupang, Wakapolresta Kupang Kota dan perwakilan Pemerintah Kota Kupang.
Hadir juga Koordinator pusat BEM Nusantara, Sekretaris Pusat dan Koordinator Nusantara Bali Nusra serta Presiden Mahasiswa Undana.
Wakapolda NTT menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Dikatakannya, tentu sangat baik
karena dengan adanya kegiatan ini para
Mahasiswa bisa saling bersilaturahmi dari berbagai BEM yang ada di seluruh Indonesia.
"Selain itu, acara ini merupakan wadah bagi
aliansi BEM Nusantara untuk menyamakan visi
dan misi dalam membangun BEM Nusantara yang
lebih baik kedepannya", ujar Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto.
Dikatakannya, Mahasiswa adalah kalangan akademis yang memiliki tempat tersendiri di dalam masyarakat. Potensi, kelebihan, dan kemampuan yang dimiliki tidak bisa disamakan dengan rakyat lain karena kontribusinya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa dianggap remeh. Inilah beberapa peran mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.
"Mahasiswa tidak hanya sekadar datang ke
kampus untuk belajar dan bertemu teman. Mereka
sudah cukup dewasa untuk memiliki idealismenya
Sendiri, yaitu kebenaran yang murni diyakini
oleh mereka tanpa terpengaruhi oleh pihak lain", kata Wakapolda NTT.
Lanjut Wakapolda, atas dasar inilah, mahasiswa menjalankan fungsi penting dalam kehidupan bermasyarakat mahasiswa juga sebagai kontrol sosial sangatlah penting. mahasiswa berfungsi
untuk melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat.
"Untuk caranya ialah dengan memberikan saran, kritik, serta solusi bagi permasalahan sosial di masyarakat maupun bangsa. untuk itu saya mengajak para mahasiswa melihat indonesia di waktu yang lebih jauh, 20-30 tahun mendatang ketika sekali lagi para mahasiswa akan menerima kepemimpinan di negeri tercinta ini", jelasnya.
Disamapikan juga, sebagai generasi muda, mahasiswa harus menjadi agen pembaharuan. Jadi tidak boleh ada pengkotak-kotakan agama, kesukuan.
"Sebagai calon-calon pemimpin bangsa, para mahasiswa untuk menanamkan rasa nasionalis dalam diri, tanpa memandang suku, agama, maupun antar golongan. Kalian ini calon calon pemimpin, mungkin ada yang jadi bupati, wali kota, pengusaha dan lain sebagainya, tapi kalian sudah harus tanamkan bahwa kalian adalah nasionalis sejati.
"Kita semua tentu sepakat bahwa, pembangunan multi aspek NTT dapat menjadi daerah yang maju khususnya di bidang pariwisata", tandas Wakapolda NTT.