Wakapolda NTT buka Langsung Kegiatan Rakerwas Itwasda Polda NTT Tahun 2022
ntt.tribratanews.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto membuka secara langsung kegiatan Rapat kerja Pengawasan (Rakerwas) Itwasda Polda NTT Tahun Anggaran 2022.
Kegiatan Rakerwas yang digelar di ruang rapat utama (Rupatama) Mapolda NTT, Kamis (22/9/2022) ini mengusung tema, "Inspektorat pengawasan Polda NTT siap melaksanakan penguatan pengawasan guna mewujudkan Polri yang bersih dan bebas dari KKN serta mendukung program prioritas Kapolri yang Presisi".
Hadir dalam kegiatan ini, Irwasda yang diwakili oleh Auditor media TK III Kombes Pol. Taufik Irpan Awaluddin para pejabat utama Polda NTT. Hadir juga narasumber dalam kegiatan ini yakni, Kepala Perwakilan Ombudsman NTT Darius Beda Daton, S.H.
Mengawali sambuta Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H yang dibacakan oleh Wakapolda NTT menyamapikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel jajaran inspektorat, atas seluruh dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukan dalam pelaksanaan tugas.
Dikatakannya, berbagai capaian kinerja Polda NTT selama tahun 2021 tentunya tidak terlepas dari kinerja fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh inspektorat. Terutama pengawasan dalam pengelolaan anggaran Polri guna mendapatkan predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK RI.
"Hasil capaian ini merupakan salah satu kesuksesan fungsi Inspektorat dalam melakukan pengawasan kinerja Polri, yang tentunya harus dipertahankan dan terus ditingkatkan", ucap Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto.
Selain itu kata Wakapolda NTT, fungsi Inspektorat berperan penting dalam mendukung program pemerintah, seperti halnya dalam pelaksanaan tugas sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) serta pengawasan Bansos terdampak pandemi covid-19 dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional.
Ditegaskan bahwa, kedudukan Inspektorat sebagai aparat pengawas intern pemerintah (APIP), serta selaku pengemban fungsi pengawasan telah berupaya mengoptimalkan peran dan fungsinya dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terdapat pada institusi serta mencegah terjadinya risiko dari pelaksanaan tugas Kepolisian.
Beberapa bidang tugas yang masih menjadi perhatian dari pengawasan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik antara lain, pada bidang opsnal masih ditemukan kegiatan yang tidak berpedoman pada rencana kerja atau tidak berorientasi pada renstra, kemudian pada bidang SDM belum dilibatkannya secara maksimal peran kasiwas polres dalam kegiatan pengawasan operasi kepolisian, proses seleksi anggota Polri serta pada kegiatan gelar perkara. Selain itu masih minimnya pemberian reward and punishment kepada personel.
Sementara pada bidang Sarpras kurang cermatnya inventarisasi, pencatatan dan sinkronisasi antara data riil aset BMN dan yang tercantum dalam aplikasi Simak BMN khususnya pada aset baru dan aset yang sudah rusak berat dan pada bidang Garku masih banyak mekanisme pengelolaan keuangan yang tidak mematuhi prinsip – prinsip keuangan di lingkungan Polri", jelas Wakapolda NTT.
Disebutnya, berbagai upaya pengawasan telah dilakukan melalui kegiatan audit kinerja rutin yang terjadwal dalam program kerja pengawasan tahunan (PKPT), maupun audit tujuan tertentu yang dilakukan secara insidentil. Disamping itu, Itwasda Polda NTT juga melakukan kegiatan review terhadap rencana kerja dan anggaran (RKA) satker serta melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja satker.
"Berbagai kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung pencapaian program prioritas Kapolri khususnya dalam peningkatan pengawasan guna mewujudkan Polri yang presisi", sebut Wakapolda NTT.
"Disamping menjalankan peran dan fungsi tersebut, tentunya dihadapkan pada berbagai hambatan, kendala dan kesulitan. Momentum rakerwas ini hendaknya dapat benar-benar dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai solusi dari kendala dan hambatan yang ada", tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, ia pun menyamapikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan diantaranya, mengikuti kegiatan Rakerwas dengan seksama serta jadikan Rakerwas ini sebagai sarana berbagi informasi dan merumuskan cara bertindak dalam menangani berbagai permasalahan tugas di lapangan. Serap informasi penting yang disampaikan oleh narasumber, sebagai upaya memperkaya wawasan serta menyempurnakan strategi, teknis dan cara bertindak dalam pengawasan tugas Kepolisian.
Selain itu, laksanakan kerja sama sinergis lintas fungsi dan lintas sektoral, bersama institusi pemerintah, APIP, serta pengawas eksternal independen dalam upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Polri dan tentunya mengelolah dan temukan solusi terbaik dalam menghadapi pengaduan masyarakat, serta masukan dari pengamat dan pengawas eksternal Polri", tandas Wakapolda NTT.