Vaksinasi Merdeka Anak Dalam Rangka HUT YKB ke-42, Kapolda NTT : Kegiatan Ini Mendapat Respon Yang Luar Biasa
ntt.tribratanews.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak di SMP Swasta Muhammadiyah Kupang, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Walikota, Kota Kupang, Rabu (26/1/2022) pagi.
Ikut mendampingi Kapolda NTT pada kegiatan ini, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli, S.S.T, M.K., S.H., M.M., dan sejumlah pejabat utama Polda NTT yang terdiri dari Karoops Polda NTT, Dirbinmas Polda NTT, Dirlantas Polda NTT, Kabidhumas Polda NTT, Kabiddokkes Polda NTT dan Korspripim Polda NTT.
Tampak hadir juga, Kapolres Kupang Kota, Wakapolres Kupang Kota dan Pejabat Utama Polres Kupang Kota. Hadir juga Kepala sekolah SMP Muhammadiyah Bapak Eko Pramusinto, S.S., Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Ibu Marjan, Spd., dan para guru dari sekolah tersebut.
Kegiatan Vaksinasi Merdeka untuk anak dilaksanakan dalam rangka Hut yayasan Kemala Bhayangkari ke -42 Tahun 2022 ini juga dihadiri oleh Ibu Irwasda Polda NTT Ny. Nina Zulkifli, pengurus Kamala Bhayangkari Polda NTT dan juga Bhayangkari Cabang Polres Kupang Kota.
Vaksinasi Merdeka Anak tersebut menyasar anak-anak usia 6 hingga 11 tahun yang diikuti oleh anak-anak dari SD Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah, SD Inpres Oebufu Kota Kupang dan masyarakat sekitar.
Mereka yang datang didampingi oleh guru-gurunya dan ada pula yang didampingi oleh orang tuanya masing-masing ini tampak gembira dan tidak takut mengikuti vaksinasi.
Dalam kegiatan ini Anak-anak pun mendapatkan hiburan dari Pihak Kepolisian Dalam hal ini Ditlantas Polda NTT dan Polres Kupang Kota dengan menghadirkan empat badut yang dua diantaranya berkostum superhero dan dua berkostum boneka kartun lucu untuk bisa berfoto bersama. Selain itu juga diberikan bingkisan dan balon yang diserahkan langsung oleh Kapolda NTT kepada anak-anak yang sudah di suntik vaksin.
Kapolda juga berkesempatan melihat dan berkomunikasi secara langsung serta memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak yang hendak akan divaksin. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa takut bagi anak-anak saat akan menerima vaksin.
Diketahui bahwa vaksinasi Merdeka anak yang digelar oleh Polres Kupang Kota dan Biddokkes Polda NTT ini sendiri menargetkan sebanyak 700 dosis dengan menggunakan vaksin Sinovac baik tahap I maupun Tahap II dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Di sela-sela kegiatan tinjauannya, Kapolda NTT mengatakan bahwa kegiatan vaksin merdeka anak ini dilaksanakan berkaitan dengan hari ulang tahun Yayasan Kemala Bhayangkari yang mana mendapatkan antusias positif bagi para pihak sekolah terkhususnya SD dan SMP Muhammadiyah Kupang.
"Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak atas pelaksanaan vaksinasi merdeka anak hari ini, mendapatkan respon positif tidak hanya dari SD Muhammadiyah II saja yang hadir. Tetapi termasuk juga ada SD Inpres Oebufu juga hadir. Bahkan jumlahnya cukup banyak, sekitar dua ratus delapan puluh. Dari SD Muhammadiyah sendiri ada dua ratus empat puluhan. Kemudian tambahan lagi dari SMP Muhammadiyah itu ada sekitar empat puluh baik itu siswa dan siswi. Mungkin nanti ada tambahan juga dari masyarakat yang belum vaksin baik itu yang pertama maupun yang kedua", ucap Kapolda NTT.
Kapolda mengharapkan vaksinasi anak ini dapat mempengaruhi kelompok orang dewasa maupun orang tua yang mungkin selama ini masih meragukan masalah vaksin.
"Dengan melihat bahwa anak-anak saja bisa divaksin. Masa kita yang dewasa, yang sudah remaja, yang sudah mungkin sudah waktunya atau layak memang untuk divaksin, untuk bisa mengikuti kegiatan ini", harap Orang nomor Satu Polda NTT ini.
Kapolda juga ucapan terimakasih kepada pihak sekolah yang sudah mengajak murid-murid untuk mengikuti kegiatan vaksin anak ini guna terhindar dari penyebaran virus Corona dimana kegiatan belajar sudah di berlakukan tatap muka.
"Respon yang luar biasa, saya selaku Kapolda NTT mengucapkan terima kasih. Yang pertama ucapan kepada kepala sekolah dari SD Muhammadiyah II, Kemudian dari SD Inpres Oebufu, dan juga kepala sekolah SMP Muhammadiyah ini sudah mengajak murid-muridnya untuk hadir dan mau hadir. Ini merupakan bagian daripada rasa kebersamaan, rasa untuk saling menjaga, menciptakan herd Immunity supaya terhindar dari virus covid-19 yang sampai dengan saat ini masih ada di sekitar kita", Ucap dengan Bangga Kapolda NTT.
Menurutnya, meskipun sudah divaksin tapi protokol kesehatan tetap dilakukan dengan tetap menerapkan 5M secara ketat hal ini dilakukan guna terhindar dari penyebaran virus
"Jadi harapannya tentu meskipun sudah divaksin, apakah itu vaksin yang pertama atau yang sudah kedua. Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan. Jangan kemudian menganggap bahwa sudah vaksin sudah kebal, sudah tidak mau lagi prokes. Itu juga sesuatu yang salah", imbaunya.
Disebutnya dalam rangka mendukung terlaksananya proses imunisasi merdeka anak atau vaksinasi merdeka anak ini tentunya didukung oleh stakeholder yang ada.
"Kita mengedukasi kepada seluruh masyarakat itu dengan bantu stakeholder yang lain dalam melaksanakan vaksinasi ini. Jadi mudah-mudahan di tempat lain juga kita juga akan lakukan", katanya.
"Harapan kami target yang diharapkan oleh pemerintah bahwa vaksinasi pertama sudah mencapai tujuh puluh persen, kemudian vaksinasi kedua yang saat ini posisi di Provinsi Nusa Tenggara Timur itu masih kisaran empat puluh persen targetnya adalah empat puluh delapan persen ini nanti secara bertahap bisa tercapai", tambahnya.
Dijelaskan bahwa dilaksanakan vaksinasi merdeka anak artinya vaksinasi pertamanya sudah memenuhi target di atas tujuh puluh persen itu keputusan dari Kementerian Kesehatan.
"Untuk bisa melaksanakan vaksin ini harus mencapai target 70 persen. Kemudian vaksinasi keduanya juga bisa empat puluh delapan persen, tentu masing-masing wilayah melakukan kegiatan ini secara simultan atau terus-menerus. Kita tidak pernah berhenti. Dan saya bertanggung jawab terkait masalah keamanan, tapi terkait masalah vaksinasi ini karena juga merupakan instruksi secara nasional kita bekerja sama dengan beberapa stakeholder dalam melakukan kegiatan ini", jelasnya.
Jenderal Bintang Dua ini juga menyatakan kalau masyarakat sehat tentunya masyarakat bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman. Selain itu Ia juga menyebutkan bahwa masalah covid ini juga bisa berpengaruh terhadap aspek Kamtibmas.
"Jadi tidak hanya sekedar masalah kesehatan saja. Karena kalau kemudian banyak yang terpapar, itu kan pasti pengaruhnya juga kepada aspek kamtibmas juga pasti akan berpengaruh. Jadi ini merupakan bagian daripada tugas Polri, saya sampaikan ini tidak hanya kita menjaga Kamtibmas saja tapi kita memberikan pelayanan, ada pak Kabiddokkes yang akan memberikan pelayanan dalam bentuk vaksinasi kepada masyarakat guna tercapainya herd immunity di NTT ini", tandasnya