Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik, Birorena Polda NTT Lakukan Evaluasi di Polres Ngada
ntt.tribratanews.com - Usai melakukan evaluasi di Polres Nagakeo, hari ini Jumat (10/9/2021) Birorena Polda NTT melakukan kunjungan ke Polres Ngada. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Polda NTT, Kombes Pol. R. Dadik Junaedi Supri Hartono didampingi Kabag RBP Rorena Polda NTT, Pembina Shandara L. Daris, S.Kom, MM dan Banum Jianlis RBP Rorena Polda NTT, Brigpol Jean Reke.
Kedatangan rombongan diterima langsung oleh Kapolres Ngada AKBP Rio Cahyowidi, S.I.K., M.I.K bersama para Kabag, Kasat dan Perwira Polres Ngada.
Selanjutnya dilakukan kegiatan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik Polri Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Biro Rena Polda NTT dan dihadiri oleh Kapolres Ngada, Kabagren Polres Ngada, Kasat Intelkam Polres Ngada, Kasat Lantas Polres Ngada, KSPKT Polres Ngada, Kasiwas Polres Ngada, Kasipropam Polres Ngada dan Kaurmintu Satu Intelkam Polres Ngada bersama Operator pelayanan publik.
Adapun beberapa poin pembahasan yang disampaikan oleh Karo Rena Polda NTT yang menyatakan bahwa sebagai pelaksana pelayanan publik agar harus punya UU nomor 25 Thn 2009, Permenpan RB nomor 15 tahun 2016, contohnya ada akses untuk Ibu menyusui, akses untuk kaum difabel, tempat bermain anak, dan lainnya sebagai pendukung pelayanan publik. Selain itu jam pelayanan publik dibuka, dan mulai operasional nanti harus diterapkan.
"Kemenpan RB melalui Reformasi birokrasi akan dilaksanakan penilaian kepada seluruh jajaran Polri dan nanti akan diumumkan sampai dihitung sejauh mana penyimpangan korupsinya, dan hal tersebut akan dilakukan setiap tahun", jelas Karorena Polda NTT.
Pelayanan publik ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya harus dipasang papan Kamanye anti gratifikasi, visi misi pelayanan, Wilayah Bebas Korupsi, Moto pelayanan serta Nomor urut antrian dan itu wajib dipasang sesuai dengan ketentuan.
Selain itu ada tempat untuk survei Pelayanan Publik untuk mengetahui sejauh mana kepuasan masyarakat terhadap apa yang sudah kita kerjakan. "Hal seperti ini harus secepatnya kita benahi khususnya kepada Polres baru ini. Untuk saat ini yang menjadi sorotan adalah SKCK dan SIM karena menjadi kebutuhan orang banyak, jangan resisten terhadap kritikan dari masyarakat", terangnya.
Ia juga sampaikan ucapan terimakasih kepada polres Ngada yang telah menyiapkan seluruh ketentuan sesuai dengan standar pelayanan publik.
Dalam ruangan pelayanan telah menyiapkan Maklumat pelayanan dan harus ada Tanda tangan Kasatker. Menyiapkan Hotline atau nomor pengaduan masyarakat yang harus diawasi oleh Propam dan siwas serta hasil pengaduan masyarakat harus dibuat dalam bentuk mutasi. "Dengan cepat penanganan terhadap pengaduan masyarakat tersebut, agar masyarakat puas dengan hasil pelayanan kita", harapnya.
Dikatakannya bahwa kotak saran dan pendapat dari masyarakat masyarakat yang di pasang di tempat pelayanan publik harus dimanfaatkan, agar kita dapat mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Polri serta dipublikasikan kepada masyarakat melalui media online.
Selanjutnya tim juga melakukan pengecekan di tempat pelayanan publik diantaranya pelayanan SKCK di Satuan Intelkam dan Kantor Pelayanan SIM satuan Lalu Lintas. Kegiatan berlangsung dengan aman dan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.