Tim Patroli Perintis Presisi Ditsamapta dan Aksi Kemanusiaan: Menyatu dalam Pertolongan dan Penyelamatan
ntt.tribratanews.com,- Tim Patroli Perintis Presisi Ditsamapta dari Polda NTT BKO Polres Flores Timur, bersama dengan Tim Kebersihan, Tim Dapur, dan Tim Trauma Healing Polda NTT, bergabung dalam suatu misi besar dengan melibatkan total 100 personel, Jumat, 12 Januari 2024.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang melanda Kabupaten Flores Timur. Tim Patroli Perintis Presisi Ditsamapta, terdiri dari enam orang personel, menyusuri desa-desa di Kecamatan Wulanggitang, seperti Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Nawokote, dan Desa Boru.
Di samping itu, Tim Kebersihan dengan sigap memulai kerja bakti dan membersihkan area sekitar camp pengungsian SMPN 1 Wulanggitang dan Camp Konga. Mereka juga membuat saluran air agar tidak terjadi genangan air akibat hujan di lokasi pengungsian.
Sementara itu, Tim Dapur, yang terbagi menjadi 3 tim (Dapur Lapangan Brimob, Dapur Wulanggitang, dan Dapur Konga), mengambil tanggung jawab besar dengan memasak makanan pagi, siang, dan malam bagi pengungsi di beberapa tempat pengungsian, seperti Camp Konga, Camp Wulanggitang (SMPN 1 Wulanggitang dan SD Katolik Kemiri), dan Camp Koperasi Boru.
Tim Trauma Healing Polda NTT, bekerja keras memberikan dukungan psikologis kepada masyarakat yang terdampak, sementara Tim Kesehatan Bidang Dokkes menjalankan misi pemasangan kateter pada satu pasien lansia dan melakukan pemeriksaan kesehatan di lokasi pengungsian Boru.
Sementara Tim Patroli Perintis Presisi Ditsamapta melaksanakan patroli dialogis, pembagian masker, pengamanan pembagian sembako kepada kepala desa setempat, dan imbauan kamtibmas. Mereka juga menjaga keamanan di desa-desa yang ditinggalkan, menunjukkan kepedulian penuh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Aksi kolaboratif ini tidak hanya mencerminkan sinergi antar tim, tetapi juga menyoroti peran penting kemanusiaan dan keamanan dalam situasi darurat alam. Misi ini membawa harapan dan kehangatan bagi masyarakat yang terdampak, menunjukkan bahwa dalam keadaan sulit, kita bisa bersatu untuk memberikan pertolongan dan harapan.