Tim Divhumas Polri Gelar FGD Tentang Kontra Radikal di Wilayah Polda NTT
ntt.tribratanews.com - TIm Divhumas Polri menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di wilayah Polda NTT terkait Pencegahan dan penanggulangan radikalisme, terorisme dan Intoleransi. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Swiss Belcaurt, Kota Kupang, Selasa (15/3/2022).
Kegiatan ini dibuka oleh Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Buhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H dan dihadiri oleh Wakapolres Kupang Kota Kompol Iwan Iswahyudi, S.Pd dan Tim dari Bidhumas Polri diantaranya, AKBP Erlan Munaji, S.I.K, M.Si selaku Katim serta anggota diantaranya, Iptu Muhammad Rizki Fajar, S.Tr.K dan Erni Purwanti, S.E.
Dalam kegiatan ini, Tim Divhumas Polri menghadirkan narasumber atau pematri oleh Ustad. Nasir Abbas dan diikuti oleh peserta dari para Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kupang serta para Pengurus DPD Muhamadiyah Kota Kupang.
Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H menyamapikan bahwa hari ini dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka kegiatan kewilayahan kontra radikal di wilayah Polda NTT oleh Tim Divhumas Polri.
"Hari ini kita melaksanakan kegiatan FGD terkait pencegahan radikalisme, kemudian terorisme dan intoleransi", terang Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H.
Ia berharap dengan kegiatan ini, komonikasi lebih antara narasumber dan audience sehingga nantinya menjadi bahan bagi peserta FGD ini dalam rangka bersama-sama mencegah berkembangnya radikalisme, terorisme dan paham-paham ntoleransi.
Dikatakannya, kegiatan yang dilakukan ini sendiri diikuti oleh sekitar 100 orang dari berbagai element masyarakat dan berjalan dengan baik dan lancar.
Lanjutnya, kegiatan ini pun mendapat apresiasi dengan antusiasme peserta dalam mendengarkan materi yang diberikan oleh pemateri.
"Kalau kita liat tadi, kegiatannya mereka cukup antusias mendengarkan materi yang diberikan oleh pemateri, mungkin mereka tertarik dengan pengalaman yang disampaikan oleh pemateri, sehingga di sesi diskusi dan tanya jawab mereka cukup antusias", kata Kabidhumas Polda NTT.
Ia berharap seluruh masyarakat mempunyai tanggung jawab bersama dalam mencegah berkembangnya Radikalisme, terorisme dan intoleransi di Indonesia.
"Menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap berkembangnya radikalisme, terorisme dan intoleransi, karena negara kita terwakili dengan keragaman maka kita harus memiliki tanggung jawab dan tugas yang sama sehingga keragaman ini dapat selalu terjaga menjadi satu kesatuan tentunya ini sebagai modal utama dalam pembangunan nasional", tandas Kabidhumas Polda NTT.
Sementara itu, Muh. Saleh selaku ketua Umum DPD Muhamadiyah Kota Kupang menyampaikan apresiasi kepada Polri yang telah mengadakan kegiatan FGD ini sehingga dapat diantisipasi dan mencegah bahaya Radikalisme, terorisme dan Intoleransi di Kota Kupang khususnya dan di NTT umumnya.
"Kita berharap kegiatan FGD ini bukan sekedar hari ini saja, tapi kegiatan ini terus berkelanjutan dengan tujuan dan visi yang sama dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk terhindar dari gerakan Radikalisme dan Terorisme", ujar Muh. Saleh.
Menurutnya, NTT yang merupakan Nusa Indah Toleransi ini perlu dijaga bersama.
"Semua unsur yang ada di Kota Kupang itu mulai dari agama, suku maupu ras itu semua bergabung semua di Kota Kupang dan kita mencegah jangan sampai bahaya-bahaya itu muncul di Kota Kupang, apalagi NTT ini dikenal dengan singkatan Nusa Terindah Toleransi, nah itu yang perlu kita jaga", jelas Muh. Saleh.
"Sekaligus kita ingin menunjukan NTT ini menjadi contoh untuk daerah-daerah lain yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia", tambahnya.
Dia pun mengapresiasi kinerja dari Kepolisian karena mampu mendeteksi sedini mungkin setiap gerakan-gerakan atau bibi-bibit radikalisme di Negara Kesatuan Rebublik Indonesia.
Ia pun mengajak kepada seluruh warga masyarakat di seluruh Indonesia untuk bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini agar tetap utuh.
"Mari kita jaga bersama bangsa ini agar tetap utuh, jangan pernah hianati cita-cita besar dari Faunding Father kita yang mendirikan bangsa ini. Jangan sampai kita bercerai berai maksud dan tujuan dari oknum-oknum yang tidak ingin melihat NKRI ini tetap solid dan utuh", Tandasnya.