Tekan Penyebaran Virus, Ditpolairud Polda NTT Edukasi Warga Pesisir Kota Kupang Lewat Pembagian Masker
ntt.tribratanews.com - Upaya untuk memutus mata rantai Covid-19 terus dilakukan secara intensif oleh Ditpolairud Polda NTT dengan melakukan patroli Kamtibmas daerah pesisir dan perairan.
Seperti yang dilakukan oleh personel Ditpolairud Polda NTT dengan menggunakan sarana Kapal Patroli Polisi RUSA XXII-1006 dipimpin oleh Bripka Ronald Sumbanu bersama dua personel lainnya menyambangi warga yang berada di Pesisir Pantai Oesapa, Kota Kupang, Minggu (30/1/2022).
Dalam kegiatan itu, petugas menyampaikan edukasi bagi masyarakat dalam rangka pencegahan penularan Covid-19, diantaranya disiplin protokol kesehatan dan menerapkan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas).
“Kami dari Ditpolairud Polda NTT terus mendukung upaya pencegahan covid-19, dan kali ini kami lakukan dengan cara memberikan masker bagi warga, sekaligus menyampaikan edukasi secara langsung kepada warga yang ditemui”, kata Bripka Ronald Sumbanu.
Diharapkan dengan adanya edukasi dan pembagian masker tersebut, warga akan memahami bahaya penularan virus corona sehingga masyarakat akan lebih sadar terkait penerapan protokol kesehatan, sehingga dengan kesadaran tersebut pandemi dapat segera berlalu.
“Melalui edukasi dan pembagian masker, kami berharap warga lebih disiplin, ini semua demi memutus mata rantai Covid-19, sehingga pandemi ini segera berakhir”, harapnya.
Disamping itu, juga memberikan pesan Kamtibmas kepada warga agar bersama-sama dengan Kepolisian dalam menjaga dan memelihara kamtibmas di seputaran tempat tinggal, dan ketika melaut agar dapat di perhatikan cuaca serta lengkapai peralatan untuk keselamatan melaut, dan lakukan cara – cara penangkapan ikan yang sesuai dengan yang telah di atur dalam undang undang.
"Kegiatan imbauan ini juga merupakan bentuk kepedulian dari Polair untuk menjaga kamtibmas di wilayah pesisir dan perairan agar tetap kondusif, serta ikut berpartisipasi dalam penanganan covid-19", tandasnya.