Tangis Seorang Ibu Lantaran Putranya Resmi dilantik Menjadi Anggota Polri oleh Kapolda NTT
ntt.tribratanews.com - Ada momen haru usai upacara pelantikan dan pengambilan sumpah 230 siswa pembentukan Bintara Polri oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.h., M.Hum, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Kota Kupang, Rabu (22/12/2021), dimana seorang ibu bernama Marina Linung menagis haru tak kuasa menyembunyikan kebahagiaannya lantaran sang putra Pascalino FD Saputra resmi menjadi anggota Polri.
Momen haru ini terjadi saat usai upacara, para orang tua dari para Bintara Remaja ini dipersilahkan untuk masuk ke lapangan untuk mencari putranya masing-masing.
Ibu asal Ruteng, Kabupaten Manggarai ini pun maju sambil menangis mencari anaknya. Kapolda NTT dan Ketua Bhayangkari Polda NTT, Ny Evie Lotharia Latif, SH melihat Martina yang mencari anaknya sambil menangis sehingga Kapolda NTT pun menghentikan langkah Martina dan menanyakan nama anaknya.
Ibu empat orang anak ini pun langsung bersujud hendak mencium kaki Kapolda NTT. Ia terharu dan bangga karena anaknya baru saja dilantik oleh Kapolda NTT menjadi Anggota Polri.
“TUhan itu baik. Ia mengangkat derajat kami orang kecil sehingga anak kami bisa menjadi Polisi. Terima kasih bapak Kapolda NTT, anak kami sudah menjadi polisi. Terima kasih Tuhan,” ujar Martina sambil terus menangis.
Kepada Kapolda NTT, ia menceritakan kalau mereka hanyalah masyarakat biasa.
“Suami saya hanyalah seorang sopir dan cleaning service, tapi hari ini kami bangga anak kami sudah menjadi polisi,” tutur Martina sambil terus menangis dan memanggil nama anaknya.
Kapolda NTT pun meminta anggota polisi mencari Pascalino FD Saputra untuk dipertemukan dengan orang tuanya.
Martina lagi-lagi berlutut hendak mencium kaki Kapolda dan masih terus menangis bahagia. Walau berusaha ditenangkan, Martina terus menangis.
Begitu Pascalino datang, Martina pun langsung memeluk anaknya dengan tangisan haru.
Aparat kepolisian yang lain dan bintara Polri yang lain juga ikut terharu dan meneteskan airmata.
Martina mengaku tidak menyangka kalau anaknya Pascalino yang juga lulusan SMIP Sadar Wisata Ruteng bisa memakai seragam polisi.
“Kami tidak pernah bayangkan. Tuhan ajaib dan sangat baik. Doa khusus kami bagi Kapolda NTT dan jajarannya yang sudah menciptakan sistem penerimaan anggota Polri yang berpihak pada kami orang kecil,” tandasnya.
“Kami doakan bapak Kapolda selalu dilindungi. Sudah mengangkat kami orang susah dan menjangkau kami masyarakat kecil,” ujarnya.
Kapolda NTT pun kemudian berusaha menghibur Martina yang datang bersama suaminya Sylvester Wetung dengan mempersilahkan untuk foto bersama.
Kapolda NTT juga minta agar Martina dan Sylvester selalu menjaga anaknya dan mengingatkan agar Pascalino menjadi anggota Polri yang baik serta tidak membuat pelanggaran.
Jaga kepercayaan yang ada. jangan sia-siakan berkat yang Tuhan beri. Selalu jadi polisi yang terbaik dan bapak serta mama harus selalu mengingatkan anaknya agar rajin dan tekun menjalankan tugas kepolisian dan jangan membuat pelanggaran serta jangan menyakiti hati masyarakat serta jangan mencederai kepercayaan Polri. Lakukan tugas dengan tulus dan ikhlas serta selalu bersyukur,” ujar Kapolda NTT.
Lagi-lagi Martina mengajak suaminya mendoakan Kapolda yang sebentar lagi mengemban tugas menjadi Kapolda Maluku.
Ditemui di sela-sela acara pelantikan ini, Martina mengaku kalau anaknya mengikuti seleksi dengan persiapan mandiri melalui latihan dan belajar.
“Kami orang kecil, tidak punya apa-apa. Suami hanya sopir dan petugas kebersihan. Saya ibu rumah tangga biasa, tapi kesempatan menjadi anggota Polri itu juga ada untuk orang kecil. Setiap malam saat berlutut mendoakan anak saya waktu ikut tes. ternyata anak saya lulus dan sudah dilantik menjadi anggota polisi,” ujar Martina.
Ia juga mengapresiasi Kapolda NTT dan jajaran yang sangat terbuka saat proses seleksi penerimaan anggota Polri. Demikian pula dengan Ka SPN Polda NTT dan pengasuh yang sudah mendidik anaknya selama lima bulan.
“Saya akan selalu mengingatkan Pascalino agar menjaga kepercayaan ini dan tidak membuat pelanggaran,” ujarnya masih dengan tangisan haru dan bahagia.