Talk Show Interaktif di Radio RSPD FM, Kasat Intel Polres Mabar hadir sebagai Narasumber
Tribratanewsntt ,- Acara Talk Show Interaktif dengan tema “menangkal paham radikal, kelompok intoleran/kelompok teror dalam rangka mewujudkan sitkamtibmas jelang perayaan Natal 2017 & Tahun Baru 2018” di wilayah Mabar di Radio RSPD Mabar 90,00 FM, Sabtu malam (16/12/2017).
Kegiatan Talk Show ini menghadirkan narasumber diantaranya, Bupati Mabar, Drs. Agustinus Ch. Dulla, Kasat Intelkam Polres Mabar, IPTU Cakra Mudra, SIP dan Pastor Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi, Romo Ardi Obot, Pr.
Bupati Mabar, Drs. Agustinus Ch. Dulla berharap dengan dilakukannya kegiatan talk show interaktif ini agar dapat meningkatkan semangat nasionalisme dalam merajut kerukunan hidup berbangsa dan bernegara serta pelaksanaan perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru di wilayah kabupaten Mabar dapat berjalan dengan aman, nyaman dan kondusif tanpa ada gangguan dan hambatan apapun.
Kasat Intelkam Polres Mabar, IPTU Cakra Mudra,SIP menyampaikan bahwa, wilayah kab. Mabar ini merupakan wilayah yang majemuk dengan berbagai ragam perbedaan yang mana perbedaan itu merupakan sebuah ancaman maupun sebuah keindahan tersendiri.
“Perlu adanya kesadaran dari diri kita masing-masing untuk bersama membuka diri untuk berdialok menghadapi perubahan-perubahan baru maupun ancaman yang dapat merusak tatanan kehidupan berbagsa dan bernegara guna tetap terciptanya kamtibmas di wilayah ini" Ujar Iptu Cakra Mudra.
Upaya-upaya yang telah dilakukan Polres Mabar selama ini dengan melakukan kegiatan kepolisian guna cipta kondisi kamtibmas di wilayah Mabar dengan melakukan pegelaran ops K2YD dan Ops Pekat dengan cara melakukan razia maupun patroli rutin guna memberikan rasa aman serta meyakinkan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dengan tujuun untuk menghalau segala macam ancaman.
Sementara itu, Romo Ardi Obot, Pr mewakili tokoh Agama mengajak seluruh umat agar menjaga sikap dan juga semangat toleransi antar umat beragama jelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, serta mengajak seluruh umat untuk menolak segala macam bentuk aksi atau gerakan-gerakan paham radikalisme yang bertentangan dengan aturan dan jalur yang telah ditetapakan oleh pemerintah, sehingga sedapat mungkin dijauhkan dari berbagai bentuk paham-paham tersebut yang dapat membuat kisruh suasana di wilayah ini dan hanya Pancasila satu-satunya paham yang dapat mempersatukan seluruh umat beragama di NKRI.