Sistem perekapan data pilkada akan bersifat umum dan terbuka
ntt.tribratanews.com - “ sehubungan dengan pilkada serentak pihak KPU telah mengkategorikan pentahapan yang dinilai rawan yaitu pada saat pendaftaran dan verifikasi faktual serta pada tahap pemeriksaan administrasi serta pada saat kampanye”.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumba Timur Ir. Robert Gana saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka kesiapan pengamanan pilkada 2018, Rabu (13/9/17) di aula Jananuraga Polres Sumba Timur.
“Adanya potensi yang akan menjadi spot untuk KPU yaitu terkait pencalonan dari perseorangan yang nantinya akan diverifikasi faktual oleh KPUD,” ujar Ir. Robert Gana.
“Selama pelaksanaan pemilu untuk Kabupaten Sumba Timur baik dari tahapan yang dilakukan hingga akhir kegiatan belum pernah terjadi kejadian yang menggangu proses pemilu,” ujarnya
“Sistem perekapan data nantinya akan bersifat umum dan terbuka dimana dokumen c1 nantinya langsung di scan begitu masuk ke KPU serta akan masukkan ke webside KPU untuk menjadi konsumsi publik secara terbuka, “ jelasnya
Berkaitan dengan angka partisipasi masyarakat ketua KPU menjelaskan bahwa dinamika perubahan angka partisipasi yang banyak mengalami tren penurunan dan tidak mencapai angka 85-90 persen dan mencapai level tertinggi 77.90 persen saja pada pemilu terakhir, ketua KPU menjelaskan bahwa adanya tingkat adanya penurunan kepercayaan masyarakat.
Diakhir penjelasannya ketua KPU Ir. Robert Gana mengatakan jadwal launching pilkada gubernur direncanakan sekitar bulan Oktober 2017 menunggu konfirmasi dari KPU Propinsi NTT. Kegiatan Rakor dipimpin oleh Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH yang dihadiri oleh KPU, Kesbangpol, Satpol PP, Kodim 1601 Sumba Timur dan Kapolsek Jajaran Polres Sumba Timur.