Setelah 2 hari melakukan pencarian, Akhirnya jasad korban ditemukan
ntt.tribratanews.com - HP (17) siswa SMA negeri 3 ditemukan tidak bernyawa di dasar laut pantai manubara dengan kedalamannya sekitar 15 meter, Senin (22/8/17) pukul 10.00 wita.
Awal mula kejadian pada hari Minggu (20/8/17) sekitar pukul 11. 00 wita, korban bersama satu orang temannya pergi ke pantai di Manubara untuk memandikan Hewan Kuda. Setelah sekitar satu jam memandikan kuda, korban meminta temannya untuk membantunya naik ke atas kuda karna koban tidak bisa berenang.
Pada saat korban hendak dinaikkan tiba – tiba teman korban ditendang kuda dan diinjak dibagian dada sehingga teman korban tenggelam. Dari keterangan teman korban, saat ia muncul di perairan ia tidak melihat lagi korban berada di samping kuda. Sambil membawa kuda kembali ke pantai ia meminta tolong kepada warga yang kebetulan lewat tetapi mereka juga tidak bisa berenang sehingga ia memutuskan untuk pulang kerumah dan memberitahukan kejaidan tersebut.
Seteleh mengetahui kejadian tersebut, keluarga korban langsung menuju ke pantai manubara untuk mencari korban namun hanya menemukan kalung yang dipakai oleh korban.
Sekitar pukul 14.10 wita piket SPKT Polres Sumba Timur mendatangi TKP dan menghubungi BPBD dan Barsarnas Waingapu untuk dilakukan pencarian. Setelah melakukan pencarian disekitar lokasi tim Basarnas bersama Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu oleh warga belum menemukan korban tenggelam, dan berdasarkan hasil koordinasi pencarian akan dilanjutkan pada esok hari dengan tambahan dukungan perahu dari BPBD.
Senin, (21/4/17) wita dilakukan pencarian hari kedua oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Polres Sumba Timur, TNI AL, masyarakat dari Kampung Bugis dan keluarga korban dengan menggunakan 2 Speed boat dan perahu para nelayan kampung bugis. Dalam pencarian tersebut Tim yang dibagi menjadi 2, langsung bergerak menuju titik spot pencarian korban tenggelam
Setelah dilakukan pencarian selama 3 jam oleh tim gabungan, menemukan korban tepatnya pukul 10.00 Wita di TKP tempat korban memandikan kuda dengan jarak dari pinggir pantai sekitar 800 meter, korban ditemukan di dasar laut yang kedalamannya sekitar 15 meter. Salah satu nelayan dari kampung bugis dengan bantuan dari tim memutuskan untuk menyelam ke dasar laut dengan menggunakan alat bantu berupa kompreso. Selanjutnya jenasah korban yang berhasil ditemukan langsung di bawa ke RS Imanuel untuk proses otopsi.
Keluarga korban mengiklaskan kepergian korban dan menolak untuk diotopsi serta menerima korban murni meninggal dunia karena tenggelam. Jenasah korban disemayamkan dirumah kelurganya dijalan U. T. Marisi, kelurahan Matawai.