Satu Orang Casis Taruna Polda NTT Diterima Menjadi Taruna Akpol Tahun 2018

Satu Orang Casis Taruna Polda NTT Diterima Menjadi Taruna Akpol Tahun 2018

ntt.tribratanews.com ,- Kepolisian Daerah (Polda) NTT harus puas dengan satu calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2018. Tiga orang perwakilan Polda NTT yang dikirim sejak awal Juli lalu untuk bertarung ditingkat pusat terpaksa harus kembali karena tidak lulus dalam seleksi tingkat pusat.

AKP Andry Setiawan, SH SIk, Kasubbag Diapers Bag Dalpers Biro SDM Polda NTT yang dikonfirmasi akhir pekan lalu membenarkan hal tersebut.

"Semula ada empat orang yang lulus pada tingkat Panda Polda NTT. Namun salah seorang peserta sudah gugur pada seleksi awal jadi sisa tiga orang yang bertahan hingga seleksi akhir," ujarnya.

Pengumuman akhir kelulusan tingkat pusat digelar di kampus Akpol pada Jumat (27/7) diikuti seluruh peserta dan juga perwakilan orang tua. Pengumuman ini diikuti 428 orang terdiri dari 360 orang calon taruna Akpol dan 68 orang panitia penerimaan.

Polda NTT sendiri diikuti tiga orang peserta seleksi.  Namun dalam pengumuman ini,  hanya satu wakil NTT yang lulus dan dua orang lainnya tidak memenuhi syarat.

Abraham Ben Gurion merupakan wakil NTT yang beruntung diterima menjadi taruna Akpol tahun 2018.

Sementara dua orang lainnya masing-masing Adrian Poy dan Chosy Bagus Renaldi tidak lulus karena menempati rangking yang tidak terakomodir.

Abraham Ben Gurion menempati rangking 16 dari 220 orang peserta pria. Sementara Adriab Poy pada rangking 301 dan Chosy Bagus Renaldi menempati rangking 303.

Sesuai kebijakan Kapolri, catar Akpol yang tidak lulus pada perangkingan akhir diberikan pilihan untuk mengikuti perangkingan pengumuman Bintara Polri Jumat (3/8) mendatang.

Dua orang peserta dari NTT yang tidak lolos seleksi akhir tingkat pusat juga kemungkinan akan diikutkan dalam pengumuman Bintara Polri pekan ini.

Sebelumnya pada Senin (16/7) lalu juga dilakukan pengumuman hasil pemeriksaan psikologi dan PMK oleh panitia pusat di kampus Akpol.

Kegiatan diikuti 369 orang catar terdiri dari 326 orang pria dan 39 orang wanita.

Saat itu, satu orang wakil NTT atas nama Ovaldus Adrian Ruru dari Pabanrim Ngada tidak memenuhi syarat sehingga tidak bisa melanjutkan seleksi pada tahapan berikutnya.

Diketahui kuota pendidikan Akpol tahun ini adalah 250 orang terdiri dari 220 orang pria dan 30 orang wanita. Sementara calon taruna dan taruni yang bertahan hingga tahap akhir berjumlah 360 peserta. Dengan demikian 110 peserta dinyatakan tidak lulus.